Jember, 24 Februari 2023
Universitas Jember memperbaharui kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan. Kedua pihak sepakat memperbaharui kerjasama karena menilai kolaborasi yang sudah ada terbukti menguntungkan kedua belah pihak. Tak heran jika Gus Ipul, panggilan akrab Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf, berseloroh jika Pemkot Pasuruan berjodoh dengan Universitas Jember. Bahkan Gus Ipul meminta agar Universitas Jember membuka Fakultas Kedokteran di Universitas Jember kampus Pasuruan.
Walikota Pasuruan bertemu Rektor Universitas Jember dalam rangka penandatanganan naskah kesepakatan bersama (MoU) di Universitas Jember kampus Pasuruan (23/2). Dalam sambutannya, Walikota Pasuruan menjelaskan pentingnya kerja sama antara daerahnya dengan institusi pendidikan tinggi. Kesimpulan ini tak lepas dari pengalaman Gus Ipul saat menjabat sebagai mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.
“Saya sudah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote. Saya melihat daerah atau kota yang memiliki perguruan tinggi maka akan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan kota yang tidak memiliki perguruan tinggi. Selain meningkatkan akses masyarakat ke pendidikan tinggi, maka sisi ekonomi kotanya juga berkembang. Oleh karena itu Pemkot Pasuruan setuju bekerja sama dengan Universitas Jember. Pemkot Pasuruan siap memberikan dukungan termasuk lahan untuk pengembangan Universitas Jember kampus Pasuruan,” jelas Gus Ipul yang didampingi wakilnya, Adi Wibowo yang alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember.
Sebelumnya dalam pidatonya, Rektor Universitas Jember berkomitmen mengembangkan kampus Pasuruan sesuai dengan potensi lokal. Komitmen tersebut sudah dibuktikan di Bondowoso. Kini kampus Bondowoso sudah berkembang pesat dengan sejumlah dua ribuan mahasiswa yang justru separuhnya berasal dari luar Bondowoso. Keberadaan mahasiswa dari luar kota otomatis menggerakkan ekonomi warga di sekitar kampus.
Sebelumnya dalam pidatonya, Rektor Universitas Jember berkomitmen mengembangkan kampus Pasuruan sesuai dengan potensi lokal. Komitmen tersebut sudah dibuktikan di Bondowoso. Kini kampus Bondowoso sudah berkembang pesat dengan sejumlah dua ribuan mahasiswa yang justru separuhnya berasal dari luar Bondowoso. Keberadaan mahasiswa dari luar kota otomatis menggerakkan ekonomi warga di sekitar kampus.
“Universitas Jember kampus Bondowoso juga mengembangkan program studi yang khas seperti Program Studi Peternakan, Program Studi Ilmu Gizi dan Program Studi Ilmu Pertanian dengan konsentrasi Perkebunan. Harapannya, dengan dukungan Pemkot Pasuruan maka Universitas Jember kampus Pasuruan juga makin berkembang. Apalagi Wakil Walikotanya alumnus Universitas Jember juga,” tutur Iwan Taruna sambil melirik Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo yang adalah mahasiswanya saat menuntut ilmu di Fakultas Teknologi Pertanian.
Sebagai informasi, Akademi Keperawatan Pemkot Pasuruan semenjak tahun 2019 bergabung dengan Universitas Jember menjadi bagian dari Fakultas Keperawatan menjadi Program Studi Diploma 3 Keperawatan. Semenjak bergabung dengan Universitas Jember, Program Studi Diploma 3 Keperawatan Universitas Jember kampus Pasuruan juga mengembangkan keunggulan lokal yang terwujud dalam agro nursing.
Agro nursing adalah penatalaksanaan manajemen pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan, dalam ruang lingkup pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan atau agroindustri. Khusus di Pasuruan, Program Studi Diploma 3 Keperawatan Universitas Jember kampus Pasuruan banyak melakukan penelitian terkait kesehatan masyarakat pesisir. (iim)