Jember, 3 Maret 2023
Mahasiswi Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata FISIP Universitas Jember, Farrah Al Qeeunisa meraih gelar dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia Provinsi Jawa Timur 2023. Pada malam final yang digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya pada tanggal 10 Februari lalu, Farrah berhasil membawa pulang gelar Puteri Persahabatan Jawa Timur 2023. Bagi gadis asal Banyuwangi ini, meraih prestasi di ajang pageant seperti Pemilihan Puteri Indonesia ibarat mimpi yang menjadi kenyataan. Pasalnya semenjak kecil, Farah memiliki cita-cita menjadi Puteri Indonesia.
“Saya ingat dulu kala masih kecil ketika melihat ajang pageant di televisi pasti berkata ke Mama bahwa suatu saat nanti saya juga ingin mengenakan mahkota sambil memakai selempang Puteri Indonesia. Waktu itu Mama hanya tertawa sambil mengiyakan keinginan saya,” ujar Farrah saat ditemui di loby gedung Rektorat Universitas Jember (3/3). Menyadari sang putri tertarik berkecimpung di dunia pageant, seni dan modelling maka pasangan Ajun Wahyudi dan Endang Ariyanti pun mendukung Farrah dengan cara mengikutsertakan di berbagai lomba dan ajang sejenis di Banyuwangi. Bahkan Farrah dimasukkan ke Kadek Modelling Banyuwangi.
datang tawaran dari First Walk, sebuah Event Organizer di Banyuwangi yang menawari Farrah untuk tampil mewakili Banyuwangi di ajang Pemilihan Puteri Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Pencapaian Farrah pun tak mengecewakan, sudah banyak piala dari lomba model, lomba menyanyi dan lainnya yang menghiasi lemari rumahnya di Srono Banyuwangi. Bahkan semasa duduk di SMAN 1 Purwoharjo, Farrah berhasil menembus babak semifinal pemilihan Gadis Sampul tahun 2018. Namun memasuki bangku kuliah di Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata FISIP Universitas Jember angkatan tahun 2021, fokus Farrah lebih banyak ke studi. Hingga tanpa disangka di Desember 2022 lalu
“Ada pesan dari First Walk di akun Instagram saya, mereka menawari saya ikut ajang Pemilihan Puteri Indonesia di tingkat Jawa Timur. Awalnya saya ragu sebab selama kuliah sudah jarang mengikuti ajang pageant. Bahkan saya sempat berpikir sudah gak mungkin lagi mencetak prestasi dan lebih memilih konsentrasi untuk kuliah saja. Namun setelah dipikir-pikir dan mendapatkan dukungan dari Ayah dan Mama akhirnya saya pilih ikut, toh gak ada salahnya mencoba. Sekalian berusaha mewujudkan impian masa kecil dulu,” imbuh mahasiswi yang hobi menyanyi ini.
Darah seni memang mengalir deras dalam tubuh Farrah. Nenek dari garis Ayahnya adalah seorang sinden, sementara kakek buyutnya adalah seorang dalang. Sementara dari garis keturunan sang Mama, Farrah mewarisi kemampuan melukis. Tak heran jika Farrah juga piawai menyanyi dan melukis pula. Kepiawaian menyanyi ini juga yang dibawakannya saat malam final Pemilihan Puteri Indonesia Provinsi Jawa Timur di depan dewan juri.
Dalam waktu dua minggu Farrah harus berbenah dan mempersiapkan diri. Dari mulai belajar bagaimana harus bersikap, bertutur, menambah wawasan, kemampuan bahasa asing hingga mempersiapkan program tertentu. Khusus untuk program, Farrah memilih menyusun program yang tak jauh-jauh dari pariwisata karena Banyuwangi punya segudang destinasi wisata. Apalagi bekal ilmu mengelola usaha perjalanan wisata sudah didapatnya di kampus. Cuman fokusnya saja yang beda, Farrah memilih bagaimana memberikan panduan wisata kepada anak-anak.
“Nama program yang saya bikin adalah Guiding Children Tours atau GCT. Secara garis besar GCT mengajak anak-anak mencintai adat istiadat dan budaya serta kekayaan alam Indonesia melalui kunjungan ke destinasi wisata. Destinasi wisata di sini bisa wisata sejarah seperti mengunjungi museum dan situs bersejarah lainnya, bisa juga mengunjungi destinasi wisata alam. Intinya bagaimana menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air beserta budaya Indonesia kepada anak-anak sebagai generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa melalui wisata,” jelas Farrah.
Pada malam final, Farrah bersaing dengan 11 peserta lain yang diseleksi dari 23 peserta yang berasal dari kabupaten dan kota di Jawa Timur. Babak final menjadi ajang bagi setiap peserta untuk menunjukkan kemampuannya yang meliputi Brain, Behaviour and Beauty (3B). Ajang yang digawangi oleh Ikatan Alumni Putri Indonesia (IAPI) Jawa Timur ini menghadirkan pula Wakil Gubernur Jawa Timur sebagai juri kehormatan. Pemenangnya akan mewakili Jawa Timur ke ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2023 di bulan Mei nanti. Sayangnya Farrah belum beruntung terpilih menjadi Puteri Jawa Timur 2023.
Walaupun begitu, predikat Puteri Persahabatan Jawa Timur dibawanya pulang. Menurut dewan juri, pembawaannya yang ramah, menyenangkan dan selalu membawa aura positif pantas diganjar dengan predikat Puteri Persahabatan Jawa Timur. Selama satu tahun ke depan, Farrah dikontrak oleh IAPI dan Yayasan Puteri Indonesia untuk menjalankan berbagai program advokasi di berbagai bidang. Farrah sendiri bertekad akan mencoba mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia tahun 2024 nanti.
“Memang masih banyak kekurangan yang harus saya perbaiki, namun setidaknya dengan mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia Provinsi Jawa Timur tahun ini saya memperoleh banyak pelajaran dan pengalaman berharga hingga memiliki rekan dan jejaring baru. Rencananya di tahun 2024 saya akan mengikuti lagi ajang Pemilihan Puteri Indonesia. Hikmah penting selanjutnya adalah sebagai perempuan kita harus terus berusaha meningkatkan kapasitas diri agar mampu memainkan peran dalam kehidupan ini,” pesan Farrah kepada seluruh perempuan Indonesia. (iim)