IMABINA Universitas Jember Galang Dana Bagi Korban Bencana Puting Beliung

IMABINA_UNEJ

Prihatin atas bencana alam angin puting beliung yang menerjang beberapa wilayah di Jember, Ikatan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IMABINA) FKIP Universitas Jember menggelar kegiatan penggalangan dana (5/3). Kegiatan dilaksanakan di beberapa titik, alun-alun Jember, pertigaan Patrang, perempatan Argopuro dan di Pasar Tanjung.

Menurut Wakil Ketua IMABINA, Nisa, kegiatan ini ditujukan untuk membantu korban bencana puting beliung di wilayah dusun Langsatan, desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jember. “Penggalangan dana ini kami gelar karena IMABINA ingin membantu warga yang terkena bencana alam, sebagai mahasiswa kami turut meringankan beban warga. Selain melibatkan mahasiswa anggota IMABINA, kami juga melibatkan mahasisw adari program studi lain,” ujar Nisa, selaku Wakil Ketua HMP IMABINA.

Bantuan dari IMABINA mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Sukamakmur, Sofyan Hadi Chandra Yakub. Menurutnya, angin puting beliung yang melanda di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung telah mengakibatkan 91 rumah mengalami kerusakan dan sebanyak 3 orang mengalami luka-luka. Untungnya, bencana angin puting beliung yang terjadi pada Senin tanggal 27 Februari lalu tidak sampai menelan korban jiwa saat kejadiannya.

Selain untuk membantu mereka yang tengah didera bencana, gerakan kemanusiaan ini diharapkan juga meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masyarakat. Dan, terbukti mahasiswa yang ikut membantu penggalangan dana merasa senang dan antusias ketika aksi ini berlangsung.

“Awalnya ketika briefing sebelum kegiatan, teman-teman banyak yang merasa malu untuk melakukan penggalangan dana. Apalagi sebelumnya juga belum pernah melakukan hal seperti ini. Turun ke jalan, meminta sumbangan ke tiap pengendara yang lewat. Namun kita sadar bahwa ini bukan untuk kepentingan kita, melainkan mereka yang tengah tertimpa bencana. Tapi, ketika kita sudah terjun dan membuahkan hasil maka kita serasa mendapatkan semangat untuk terus melanjutkan menggalang dana itu,” tutur Kepala Bidang Keagamaan dan Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Program Studi IMABINA sekaligus koordinator kegiatan, Amel, mengungkapkan pengalamannya ketika menggalang dana.

“Sempat merasa malu dan ragu, sih, di awal-awal. Bakal jalan atau tidak galang dana ini. Ternyata setelah berkumpul dengan teman-teman yang lain dan terjun ke lapangan maka terasa ringan karena dilandasi niatan saling membantu. Jadi, selain berupaya membantu korban bencana puting beliung, aksi galang dana ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk melatih kepekaaan dan kepedulian kepada masyarakat,” tambah Ghais, salah satu anggota HMP IMABINA. (Andrie)

Skip to content