Jember, 31 Maret 2022
Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember punya cara yang unik menunggu bedug adzan maghrib, yakni dengan meluncurkan sembilan buku karya dosennya. Istimewanya, peluncuran buku karya dosen FH Universitas Jember di gedung auditorium Fakultas Hukum dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof. Saldi Isra (31/3). Dalam sambutannya, Prof. Saldi Isra mendorong makin banyak dosen yang menulis, sebab menulis buku membuat posisi FH yang jauh dari pusat kekuasaan bakal “didengar”. Kedua, menulis buku “memaksa” dosen terus meneliti sehingga menghidupkan tradisi akademik di perguruan tinggi.
Guru besar di FH Universitas Andalas ini lantas memberikan contoh bagaimana tokoh seperti Plato atau Ibnu Sina yang sudah wafat ratusan bahkan ribuan tahun lalu, namun nama dan pemikiran mereka hingga saat ini masih dikaji. Mengapa ? Jawabannya karena mereka sudah menuangkan pemikirannya menjadi buku. Buku bak prasasti yang akan selalu dikenang oleh masyarakat. Khusus bagi mahasiswa Fakultas Hukum, kemampuan menulis adalah salah satu dari tiga kemampuan dasar selain kemampuan berbicara dan menyebarkan ide.
“Seperti yang disampaikan oleh filsuf Albert Camus, menulis bagi seorang penulis itu untuk menjaga keberlanjutan peradaban. Oleh karena itu saya di MK meneruskan tradisi ilmiah ini sehingga MK juga menerbitkan buku. Bahkan dalam rangka memperingati dua puluh tahun MK, saya dan kawan-kawan tengah menyiapkan buku tentang evaluasi perjalanan MK. Oleh karena itu saya mengapresiasi FH Universitas Jember yang sudah meluncurkan sembilan buku, tahun depan harus lebih banyak buku lagi karya dosen FH Universitas Jember yang akan terbit,” tutur Prof. Saldi Isra.
Kesembilan buku yang terbit diantaranya Politik Hukum Pidana Dalam Perlindungan Korban Kejahatan Ekonomi di Bidang Perbankan karya Prof. M. Arief Amrullah, Marginalization And Human Rights in SouthEast Asia karya Al Khanif Dkk, Filsafat Hukum Klasik karangan Prof. Dominicus Rato Dkk. Menurut Dekan FH Universitas Jember, Prof. Bayu Dwi Anggono, pihaknya menyediakan dana stimulus sebesar lima belas juta rupiah bagi dosen yang mau menulis buku.
Seusai seremoni peluncuran buku, digelar diskusi yang menghadirkan dosen dan penulis buku Prof. M. Arief Amrullah yang banyak menceritakan pengalaman menulis buku dan editor senior Raja Grafindo, Yayat Sri Hayati. Dalam pemaparannya, Yayat Sri Hayati menuturkan jika buku teks bagi mahasiswa adalah salah satu buku yang diminati, mengingat selalu dibutuhkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu pihaknya selalu mengambil langkah aktif mencari buku teks bermutu ke kampus-kampus, salah satunya ke Universitas Jember.
Sebelumnya juga digelar peluncuran Fakultas Hukum Universitas Jember sebagai anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) ke dua puluh lima di Indonesia. Menurut Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) KemekumHAM, Prof. Widodo Eka Tjahjana, dengan masuknya FH Universitas jember dalam sistem JDIH maka dosen dan mahasiswa bisa mengakses berbagai produk hukum di Indonesia. Sebab seluruh data dan informasi di JDIH bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. Sementara itu FH Universitas Jember bisa menyumbangkan produk hukum ke JDIH.
“Kegiatan peluncuran sembilan buku karya dosen FH Universitas Jember sore hari ini menjadi bukti eksistensi FH Universitas Jember. Karya buku ini menjadi salah satu amal akademis kami selain sumbangsih lainnya. Kabar prestasi selanjutnya adalah jurnal ilmiah kami Jurnal Lentera Hukum sudah terindeks Scopus. Pencapaian ini emnjadi pemicu agar FH Universitas Jember makin berprestasi,” ujar Prof. Bayu Dwi Anggono. Tampak hadir dalam acara kali ini Rektor dan Wakil Rektor I Universitas Jember yang berkesempatan membuka acara. (iim)