Jember, 14 Agustus 2023
Belasan Mahasiswa Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP) Universitas Jember di desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember, rela mengais sampah sungai Dinoyo di Daerah Aliran Sungai (DAS)Dusun Gudang Karang, Desa Rambipuji. Para mahasiswa memberi contoh dan mengajak masyarakat untuk sadar, setiap sampah dibuang, akan membawa masalah bagi lingkungan mereka.
“Yang pasti semua masyarakat dekat sungai Dinoyo Rambipuji ini harus sadar bila sampah dilempar ke sungai, ketika hujan akan jadi obyek penyumbat aliran sungai, bila kemarau akan jadi sumber bau, dan serakan yang gak sedap dipandang,” kata Ferdian Oktavianto, mahasiswa KKPLP Universitas Jember di desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Senin, (14/8/2023).
Mengutip data peta Destana ( Desa Tangguh Bencana ) Desa Rambipuji, kata Ferdian Oktavianto, wilayah Kuliah Kerja dan Lapangan Persekolahannya saat ini, yakni desa Rambipuji, tercatat menjadi langganan banjir sungai ketika musim hujan tiba. Terutama ketika kiriman air sungai dari hulu di kecamatan Panti.
Penyumbang sampah di sungai ini ditengarai cukup banyak dari masyarakat yang tinggal di hulu desa Rambipuji dan sebagian Desa Rambipuji, yang dinilai belum sadar dampak buruk pembuangan sampah di sungai.
“Kami hanya ihtiar, gak mungkin seluruh DAS Dinoyo kita bersihkan dari sampah. Tapi paling tidak kita sudah memulai memberi pengertian kepada warga dengan cara terjun sendiri ke sungai ,” ujar Ferdian.
Tindakan yang dilakukan tanpa jadwal khusus ini, Mahasiswa menggandeng relawan Destana Desa Rambipuji. Area pembersihan sepanjang sekitar 1 km di RW 29 dan RW desa Rambipuji. Sebanyak 9 zak lebih sampah plastik dipungut dan dibungkus zak bekas lalu diangkat ke bibir sungai.
Sekretaris Destana Desa Rambipuji, Bayu Arianto, menyatakan aksi kawan-kawan mahasiswa KKPLP Universitas Jember ini merupakan bagian dari Mitigasi Banjir Sungai Dinoyo, Hazard yang menjadi obyek perhatian utama Destana Desa Rambipuji. Sampah yang ada di sungai ini, dia yakini banyak kiriman dari masyarakat di hulu.
“Di Desa Rambipuji, sampah sudah kita lokalisir semaksimal mungkin dengan petugas khusus dari pemerintah desa. Meski, masih ada saja oknum warga yang belum sadar dengan larangan buang sampah di sungai,” kata Bayu. (is/iim)