Bandung, 25 Agustus 2023
Universitas Jember turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran ASEAN Higher Education Conference (AHEC) yang digelar di Kampus Universitas Padjadjaran Bandung selama tiga hari (24-26/8). Dari beragam inovasi, riset dan pengabdian kepada masyarakat yang ditampilkan, riset dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kopi menjadi magnet peserta pameran AHEC 2023 yang berasal dari seluruh negara anggota ASEAN.
Terbukti para delegasi perguruan tinggi negara ASEAN yang hadir di booth Universitas Jember selalu menanyakan mengenai riset dan pengabdian kepada masyarakat terkait kopi. Diantaranya ditanyakan oleh Huon Thavrak, PhD., perwakilan dari Royal University of Agriculture Kamboja. Peneliti kopi ini tertarik dengan riset kopi yang dilakukan peneliti Univeritas Jember melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M).
“Kami tertarik menjalin kerja sama riset kopi dengan Universitas Jember, sebab dilakuan secara holistik diserta kegiatan pengabdian kepada masyarakatnya juga. Tidak hanya riset bagaimana meningkatkan produktivitas tanaman kopi tapi juga sudah ada riset bagaimana memanfaatkan limbah kopinya juga. Kami makin tertarik menjalin kerja sama saat mengetahui Universitas Jember sudah tergabung dalam konsorsium penelitian kopi Indonesia bersama University of California Davis. Pasalnya kami juga sudah menjalin kerja sama dengan University of California Davis, namun di bidang keamanan pangan,” tutur Huon Thavrak, PhD.
Uniknya, saking penasarannya dengan kopi produksi petani kopi yang tergabung dalam Sekolah Kopi RAISA (Raung Ijen Sumber Wringin Agropolitan) Bondowoso binaan Universitas Jember, pagi itu dirinya rela menunggu kopi diseduh hingga siap minum. Ternyata cita rasa kopi Ijen ini melekat di memorinya, terbukti setelah jeda istirahat siang, Huon Thavrak, PhD., kembali mengunjngi booth Universitas Jember guna menikmati kopi Ijen lagi. Namun kali ini bersama kawan-kawannya dari delegasi Vietnam dan Myanmar.
“Saya datang lagi, kali ini mengajak kawan-kawan dari Vietnam dan Myanmar, biar mereka tahu betapa nikmatnya kopi Ijen,” katanya sambil tertawa. Tak hanya minum kopi, delegasi Vietnam dan Myanmar juga mendapatkan penjelasan mengenai produk turunan dari kopi hasil inovasi peneliti Universitas Jember seperti hand sanitizer berbahan kopi, pasta gigi berbahan kopi dan produk lainnya.
Ketertarikan akan riset dan pengabdian kepada masyarakat tentang kopi juga disampaikan oleh mahasiswa asal Sudan Selatan yang tengah menimba ilmu di Malaysia, Aizan. Menurutnya di negaranya juga ada petani yang mengusahakan kopi namun belum sebaik di Indonesia. Dirinya juga kagum ternyata perguruan tinggi di Indonesia melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat seperti yang dilakukan oleh Universitas Jember. “Jika ada waktu, saya ingin datang ke Bondowoso untuk belajar di Sekolah Kopi RAISA. Siapa tahu program di Sekolah Kopi RAISA bisa dilakukan di negara saya,” kata Aizan.
Pameran AHEC 2023 digelar dalam rangka menyambut Indonesia sebagai Ketua ASEAN di tahun 2023. Pameran pendidikan tinggi yang diikuti oleh 29 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Indonesia ini mengangkat tema “Higher Education as the Epicentrum of Growth” dibuka secara resmi oleh Plt Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Prof. Nizam. Tujuannya meningkatkan kolaborasi akademisi antar negara anggota ASEAN dengan cara menampilkan hasil inovasi, riset dan pengabdian kepada masyarakat tiap PTN Indonesia.
Selain pameran, beragam kegiatan digelar seperti konferensi pendidikan, pertemuan antar mahasiswa ASEAN, hingga Green ASEAN Cultural Festival. Oleh karena itu Universitas Jember juga menghadirkan perwakilan mahasiswa yang berasal dari anggota Duta Kampus dan Mahasiswa Berprestasi Universitas Jember. Salah satunya adalah Thabed Tholib Baladraf yang mahasiswa Program Studi Teknik Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Selain bertugas memberikan penjelasan kepada pengunjung pameran, Thabed juga aktif berdiskusi dengan sesama mahasiswa.
“Di ajang pameran AHEC 2023 ini saya bisa bertemu dan berdiskusi dengan sesama mahasiswa, baik dari Indonesia maupun dari negara ASEAN. Banyak pengalaman dan kesempatan kolaborasi yang saya dapatkan. Bahkan saat memberikan penjelasan kepada delegasi Thailand dari King Mongkut’s University of Technology, mereka menawarkan beasiswa Pascasarjana kepada saya karena dianggap menguasai materi terkait riset-riset di Universitas Jember,” ujar Thabed yang asli Pasuruan ini.
Ditemui secara terpisah, Rektor Universitas Jember mengapresiasi respon baik yang diperlihatkan oleh pengunjung kalan berada di booth Universitas Jember. “Keikutsertaan kami di ajang internasional seperti pameran AHEC 2023 ini menjadi salah satu usaha meningkatkan citra Universitas Jember di mata dunia internasional sekaligus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di wilayah Asia Tenggara,” pungkas Iwan Taruna. (iim)