Jember, 29 September 2023
Menjelang ulang tahunnya yang ke 59, Universitas Jember meraih prestasi membanggakan. Lembaga pemeringkatan internasional, Times Higher Education World University Rangking (THE WUR) menempatkan Universitas Jember di peringkat 15 dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) di Indonesia. Kabar gembira ini disampaikan oleh Rektor, Iwan Taruna di kampus Tegalboto (29/9).
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan gotong royong dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta segenap pemangku kepentingan di Universitas Jember, akhirnya Universitas Jember menempati peringkat kelima belas dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia versi THE WUR. Pencapaian ini patut kita syukuri pasalnya ini prestasi yang luar biasa mengingat di tahun 2022 kita baru mengikuti proses pemeringkatan dan pada tahun ini sudah bisa menduduki peringkat ke lima belas,” kata Iwan Taruna dengan nada syukur tiada akhir.
Rektor Universitas Jember lantas menambahkan, setelah berhasil masuk dalam pemeringkatan THE WUR, pihaknya akan mencoba mengikuti pemeringkatan yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS). Baik THE WUR maupun QS adalah dua pemeringkatan bereputasi yang diakui dunia dan diikuti banyak kampus besar dunia. Sembari tetap mengikuti pemeringkatan lainnya seperti Universitas Indonesia Green Metric, Webometric, UniRank, Edurank dan lainnya.
“Khusus untuk pemeringkatan QS, kita sudah memasukkan data, semoga tahun depan Universitas Jember sudah dinilai. Dari pengalaman saya saat merintis kerja sama dengan perguruan tinggi terkenal di luar negeri, biasanya mereka akan bertanya juga berapa peringkat kita di pemeringkatan internasional ? Jika kita sudah masuk ke pemeringkatan internasional maka jalinan kerja sama akan lebih mudah,” ujar Iwan Taruna.
Proses untuk masuk ke pemeringkatan oleh THE WUR yang berpusat di London, Inggris ini memang tidak main-main. Seperti yang diceritakan oleh Wakil Rektor IV, Prof. Bambang Kuswandi. Menurutnya untuk bisa dinilai maka sebuah perguruan tinggi harus memenuhi beragam syarat, diantaranya jumlah publikasi dosen yang terindeks Scopus per tahun dan per lima tahun.
“Sesuai syarat yang ditentukan oleh THE WUR, maka minimal harus ada 150 publikasi ilmiah per tahun yang terindeks Scopus. Dan data ini dihitung selama rentang lima tahun. Jika ada satu tahun saja yang tidak memenuhi syarat tadi, maka otomatis tidak akan dinilai. Penilaian lain meliputi jumlah riset, rasio dosen dengan mahasiswa, jumlah dosen bergelar doktor dan guru besar, jumlah sitasi dan lain-lainnya. Ketatnya persyaratan yang ditetapkan ini membuat hingga saat ini baru 33 PTN dan PTS di Indonesia yang masuk dalam penilaian THE WUR dari ribuan perguruan tinggi yang ada,” imbuh Prof. Bambang Kuswandi.
Informasi tambahan datang dari Wakil Rektor I, Prof. Slamin. Menurutnya dari data di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), jumlah riset yang dilakukan oleh dosen di Universitas Jember yang terindeks Scopus per tahunnya rata-rata sudah mencapai 497 riset. Menurutnya prestasi ini menjadi modal rekognisi bagi Universitas Jember berkiprah di tingkat internasional, untuk penilaian Analisa Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), dan penilaian perguruan tinggi berkelas dunia.
Keseriusan Universitas Jember dalam mengikuti pemeringkatan internasional maupun dalam negeri dibuktikan dengan pembentukan Taskforce Pemeringkatan yang dibentuk semenjak tahun 2021. Menurut Ketua Taskforce Pemeringkatan Universitas Jember, Bevo Wahono, timnya berusaha memaksimalkan data dan sumber daya yang ada di kampus dengan cara bekerja sama dengan seluruh sivitas akademika, mengidentifikasi kelemahan hingga mengundang ahli. Hasilnya menjadi rekomendasi strategi dan langkah praktis ke semua unit kerja di lingkungan Universitas Jember.
“Secara rutin kami mengundang para pakar maupun praktisi pemeringkatan untuk berdiskusi. Seperti yang kami lakukan dengan cara mengundang representatif THE WUR untuk Asia Pasifik, Julie McMahon secara daring pada awal-awal pembentukan Taskforce Pemeringkatan Universitas Jember,” pungkas Bevo Wahono. (iim)