Jember, 18 Nopember 2023,
Program Green Campus Weeks LP2M UNEJ berlanjut pada agenda kedua yaitu “Kampanye kelestarian lingkungan”. Isu pemanasan global di tahun 2023 ini perlu menjadi kewaspadaan bersama karena menjadi titik tertinggi sejak tahun 2016.
Copernicus sebagai lembaga pengamatan bumi Uni Eropa melaporkan rata-rata peningkatan pemanasan global mencapai 1,5 oC di tahun 2023. Pengendalian emisi kendaraan, pengelolaan sampah dan pencegahan kebakaran penampungan sampah, pengelolaan limbah, efisiensi penggunaan listrik merupakan upaya menurunkan pemanasan global.
Oleh karena itu, UNEJ sebagai kampus yang turut mempromosikan mitigasi perubahan iklim global secara berkelanjutan melaksanakan kegiatan kampanye kelestarian lingkungan hidup melalui lokakarya yang dilaksanakan di Agrotechnopark Jubung Universitas Jember, (18/11).
Prof. Yuli Witono sebagai kepala LP2M membuka langsung kegiatan ini didampingi oleh sekretaris III bidang pengabdian masyarakat Dr. Ali Bahrudin, MA. Sambutan Prof. Yuli menekankan pentingnya internalisasi budaya lingkungan hidup bersih kepada setiap civitas akademika UNEJ. Beliau menambahkan bahwa UNEJ ini harus menjadi kampus dengan lingkungan yang bersih dan nyaman. Pusat lingkungan hidup dan kebencanaan yang dikoordinasi oleh drg. Banun Kusumawardani, harus menginiasi munculnya pejuang-pejuang lingkungan hidup dan melahirkan Laskar Hijau yang selalu mamantau tanpa menyangsi serta mengedukasi masyarakat untuk hidup bersih.
Kegiatan inti di pagi hari diawali dengan peluncuran buku SOP green campus dan SOP penanganan bencana secara simbolis, dilanjutkan dengan penandatanganan PKS LP2M UNEJ dengan Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD. Selanjutnya, penyampaian materi oleh ketiga narasumber.
Penyampaian materi pertama diawali oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Jember drh. Sugiyarto, M.Si yang memberikan materi pengelolaan sampah di Kab. Jember. Materi kedua disampaikan oleh Kasi Kesiapsiagaan dari BPBD Kab. Jember, Suparno, S.T., M.T menjelaskan tentang strategi pemerintah dalam penanganan bencana bersinergi dengan perguruan tinggi. Di Akhir, materi disampaikan oleh Prof Yuli Witono yang menyampaikan tentang kebijakan dan strategi LP2M dalam mengawali Visi Unej di Bidang Lingkungan dan Kebencanaan.
Kegiatan inti terakhir adalah lokakarya yang membahas dua tema mayor antara lain pengelolaan lingkungan dan penanganan bencana. Peserta telah mengidentifikasi masalah, dasar kebijakan, memberikan solusi masalah, dan merekomendasi tindak lanjut. Lokakarya menghasilkan beberapa rekomendasi penting antara lain:
1. Pengelolaan lingkungan:
a. mengoptimalkan sumberdaya air di lingkungan kampus,
b. menkonservasi penggunaan air yaitu grey water,
c. kebijakan pengelolaan limbah B3, dan mou pengelolaan limbah oleh pihak ketiga,
d. Pengelolaan parkir terpusat dan ada car free day,
e. Perlu regulasi hutan kampus,
2. Penanganan kebencanan:
a. Perlu adanya data kajian infrastruktur masing-masing gedung dalam antisipasi bencana,
b. Pembentukan tim relawan bencana, tim reaksi cepat, tim trauma healing,
c. Komitmen dari pimpinan pusat berupa kebijakan untuk alokasi dana kebencanaan,
d. Simulasi kesiapsiagaan bencana rutin satu semester sekali,
Kegiatan ini dikoordinasi penuh oleh tim Pusat lingkungan hidup dan kebencanaan LP2M Universitas Jember sehingga berjalan dengan lancar.