Jember, 15 Januari 2024
Indonesia kini telah memasuki musim hujan, yang ditandai oleh perubahan suhu dan tingginya tingkat kelembaban. Kelembaban yang tinggi selama musim hujan seringkali menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, karena memberikan ruang pertumbuhan yang lebih cepat untuk bakteri dan kuman.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sekaligus Kepala Universitas jember Center (UMC) dr. Candra Bumi menyebutkan beberapa penyakit yang sering muncul di musim hujan yaitu infeksi saluran pernafasan (ISPA), gangguan pencernaan, influenza, bersin-bersin, hingga batuk serta demam.
“Hujan yang masih pancaroba dengan intensitas air yang belum terlalu banyak atau masih menggenang ini menyebabkan virus, bakteri, penyakit dan sebagainya. Memang kalau musim hujan seperti ini terjadi perubahan suhu dari panas menjadi dingin kemudian dengan situasi hujan deras mahasiswa hujan-hujan tetap menerobos karena kebutuhan.” ujar dr. Candra Bumi kala ditemui di UMC Senin (15/1/2024).
Ada beberapa tips dan saran dari dr. Candra Bumi untuk menjaga kesehatan di musim hujan khususnya dikalangan mahasiswa. Pertama, pencegahan dari faktor perilaku mahasiswa itu sendiri. “Jadi sebenarnya untuk pencegahan itu sama semua, tidak harus menunggu kejadian ISPA atau penyakit lain ya, jadi pencegahan penyakit itu selalu dari perilaku kita sendiri.” kata dr. Candra Bumi.
Dokter yang menggeluti bidang epidemiologi ini memaparkan bahwa poin yang kedua sebagai mahasiswa sangat penting untuk menyempatkan diri berolahraga, meskipun saat musim hujan cuaca cenderung dingin dan memicu seseorang untuk malas gerak atau mager. Ia juga mengatakan untuk tidak membiarkan cuaca mempengaruhi aktivitas fisik. Olahraga dapat dilakukan di dalam ruangan dan dengan melakukan gerakan yang ringan.
Di sisi lain menjaga pola makan juga penting sebagai tips yang ketiga, perlu menghindari mengkonsumsi makanan yang pedas dan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan. Asupan gizi perlu dipenuhi dengan gizi yang seimbang yaitu mengkonsumsi sayur, buah, dan karbohidrat yang cukup.
Selanjutnya sangat disayangkan masih banyak mahasiswa yang merokok. Menurut dr. Candra Bumi perilaku yang tentu membahayakan kesehatan ini sebaiknya dihindari. Selain berdampak buruk bagi kesehatan merokok juga merupakan kebiasaan yang tidak ada manfaatnya, akan lebih baik uang untuk membeli rokok digunakan untuk membeli suplemen kesehatan seperti vitamin.
Perilaku kelima adalah istirahat dan tidur yang cukup, kebiasaan buruk mahasiswa kebanyakan saat ini menunda pekerjaan sehingga tidak jarang sering begadang dan menggunakan sistem kebut semalam untuk menyelesaikan tugas yang dapat mengganggu waktu tidur. Tidur harus dipastikan cukup untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan bila sedang sakit.
Pencegahan juga bisa dilakukan dari faktor lingkungan yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan, karena musim hujan meningkatkan risiko penyakit menular. Penting untuk menjaga kebersihan hunian seperti rajin mengganti sprei dan memastikan lingkungan sekitar bersih dan bebas dari genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk. Terakhir, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan seperti vitamin C terutama yang kaya akan antioksidan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Dengan menerapkan tips dan trik di atas, para mahasiswa dapat menjaga kesehatan mereka dan menciptakan lingkungan belajar yang aman serta produktif di tengah tantangan musim hujan seperti saat ini. (dil/na)