Jember, 28 April 2024
Universitas Jember ajak 291 mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan 6 Mahasiswa Program Student Exchange, mengikuti serangkaian acara bertajuk “Upaya Meningkatkan Pemahaman Semangat Persatuan Mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 Melalui Kegiatan Modul Nusantara Serentak”. Seluruh mahasiswa ini akan menjalani perkuliahan selama satu semester dengan keikutsertaannya dalam modul nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas yang dapat disetarakan sampai dengan 20 sks di Universitas Jember. Hal ini diungkapkan Prof. Slamin, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jember kala memberikan laporannya, Minggu pagi (28/4) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo Jember.
Ia juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan modul nusantara serentak yang mana para pesertanya juga ada yang dari luar negeri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan semangat persatuan mahasiswa inbound PMM angkatan empat Universitas Jember melalui kegiatan modul nusantara serentak.
“Peserta PMM Angkatan 4 nantinya akan didampingi oleh 12 dosen modul untuk mendapatkan pengalaman kebinekaan khususnya di Jember dengan budaya-budayanya yang ada. Nantinya mahasiswa akan belajar tentan kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan semangat persatuan mahasiswa PMM melalui kegiatan ini,” ungkapnya.
Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM. Rektor Universitas Jember, dalam sambutannya juga mengatakan, antusias mahasiswa untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini sangat baik, dibuktikan hasil dari laporkan panitia sebanyak 291 mahasiswa tersebut tidak satupun yang mengundurkan diri.
“Ini hal yang luar biasa, yang pada dasarnya Program PMM ini ditujukan untuk bagaimana kita bisa paham mempelajari budaya-budaya yang berbeda dengan budaya saudara kita ini, saya harap mereka mempunyai bekal terhadap ragam budaya di Indonesia,” ungkapnya.
Ia pun berharap dengan adanya program ini mampu membawa kiprah Universitas Jember, dimana jika dilihat dari peningkatan PMM inbound terus meningkat dibandingkan dengan mahasiswa UNEJ yang keluar. “itu artinya ada respon yang cukup baik, sehingga makin di kenal UNEJ dan makin dikenal Jember dengan budaya dan lingkungannya.” tutupnya.
Sementara itu, Kamiluddin, Kepala Desa Sidomulyo menyatakan, masyarakat disini sangat kooperatif dan mau diajak berinovasi. Di buktikan sejak 2018 Desa Sidomulyo menjadi desa binaan Universitas Jember, hal ini memberikan dampak positif bagi kemajuan desa serta menjadikan desa Sidomulyo bisa lebih dikenal di Indonesia.
“Desa Sidomulyo memiliki beberapa tema yang sesuai untuk kegiatan ini. Desa Sidomulyo sendiri merupakan desa binaan Universitas Jember selama 5 tahun terakhir, salah satunya adalah sebagai desa penghasil kopi dan peternakan kambing etawa, produksi batik dan rumah akar,” tuturnya.
Para mahasiswa PMM juga disambut oleh penampilan tari tradisional jaranan dan di sela kegiatan modul nusantaranya diselipkan permainan kelompok untuk mengeratkan kerja sama dan kekompakan antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen pendamping. (dil/is/adi)