Jember, 13 Juni 2024
Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Dr. Lukman menegaskan bahwa saat ini Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi terus berupaya untuk menjaga Pancasila yang merupakan ideologi bangsa melalui program profil pelajar Pancasila.
Hal ini disampaikan Dr. Lukman pada Seminar Nasional dengan tema “Pancasila sebagai Pemersatu Kemajuan Pendidikan Menuju Universitas Jember yang Berkelas Dunia” di Gedung Soedjarwo Universitas Jember (13/06/2024).
“Saat ini Kementerian menggalakkan profil pelajar Pancasila dimana para pelajar Pancasila harus beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, harus bisa bergotong royong, dan harus bernalar kritis serta mandiri inilah yang harus ditanamkan pada pelajar Pancasila,” ujarnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan keberagaman yang ada di perguruan tinggi di Indonesia tidak boleh menjadi penghalang dalam pemerataan pendidikan. Perbedaan kelompok etnik, agama, dan budaya merupakan hal biasa.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Periode 2020-2022 yang sekaligus menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Hariyono menyampaikan bahwa ideologi pendidikan bukan sekedar transfer pengetahuan namun juga menekankan pentingnya membangun masyarakat Indonesia yang Pancasilais melalui pendidikan yang tepat sasaran.
Ia menambahkan, seringkali tujuan pendidikan itu dilupakan. Untuk mencapai masyarakat Indonesia yang Pancasilais, diperlukan pemilihan materi apa yang diajarkan, seperti apa implementasinya, dan bagaimana evaluasinya.
Di akhir paparannya, Dr. Lukman memberikan pesan kepada Universitas Jember, “Sekali lagi UNEJ boleh lah menjadi perguruan tinggi berkelas dunia tapi jangan lupakan keberagaman jangan lupakan Pancasila sebagai alat pemersatu dan juga landasan moral dan etis pendidikan tinggi.” pungkasnya. (dil)