Jember, 20 Juli 2024
Universitas Jember kembali menggelar upacara wisuda periode pertama tahun akademik 2024/2025 di Gedung Auditorium, Sabtu (20/06). Sebanyak 800 orang lulusan program doktor, magister, sarjana, dan diploma secara resmi menyandang gelar akademiknya setelah lulus dari Universitas Jember.
Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna dalam pidato wisudanya mengatakan, “Sebagai lulusan Universitas Jember harus tangguh dan tidak merasa inferior berkompetisi dengan perguruan tinggi yang lain. Dalam era ini, saya harap para wisudawan juga memiliki sikap adaptif dalam transformasi, perubahan iklim, turut dalam pembelajaran berkelanjutan serta kolaborasi untuk saling menguatkan,” katanya.
Senada dengan pidato Rektor tentang ketangguhan, kisah inspiratif datang dari salah satu wisudawan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Vinka Oktavia Pramesti. Di tengah kebahagiaan wisuda yang dirayakan oleh ribuan mahasiswa lainnya, Vinka membawa cerita penuh haru dan perjuangan yang luar biasa. Tepat satu tahun sebelum menyelesaikan masa studinya, dia kehilangan sosok ayah tercintanya.
Ditemui usai gelaran wisuda di Gedung Auditorium Universitas Jember, Sabtu (20/07/2024), Vinka menceritakan, “Tepatnya satu tahun yang lalu, saya harus ditinggalkan oleh ayah, dimana merupakan masa akhir studi. Tentu bukan hal yang mudah saya sangat terpukul, sedih, saat itu rasanya ingin menyerah, karena sebenernya ayah saya itu sangat ingin melihat saya wisuda dan menjadi sarjana, oleh karena itu sebelum ayah saya meninggal pun saya sudah punya ambisi untuk lulus lebih cepat karena memang orang tua sudah semakin tua. Namun saya juga tidak bisa melawan takdir, belum bisa mewujudkan keinginan ayah, saya harus ditinggal lebih dulu,” ujar Vinka.
Dengan semangat pantang menyerah serta dukungan dari teman-temannya, Vinka tidak putus asa dalam menjalani hidupnya. Dia terus bangkit dan meneruskan kesibukannya dalam perkuliahan demi cita-cita yang dia harapkan. Pada kesibukannya terutama di semester akhir, dia berencana untuk membangun bisnis hidroponik di rumahnya dan hingga saat ini bisnis tersebut dia kembangkan demi membiayai hidupnya dan keluarga.
Dari bisnis yang dia jalankan menurutnya bukan hal yang mudah. Dikarenakan banyak tantangan dan cobaan yang dia alami. Tetapi tidak menutup kemungkinan hal itu tidak membuatnya patah semangat, dia terus berusaha dan belajar dari kegagalan yang telah dialami sebelumnya.
“Walaupun masih berjalan setengah tahun, tentu hal itu tidak mudah, karena awal-awal masih trial and error, pernah gagal panen, bingung memasarkan dan lain-lain. Alhamdulillah sekarang sudah lebih baik,” pungkas Vinka.
Selain menjadi tulang punggung keluarga, Vinka juga berprestasi di kampus dengan meraih beberapa kejuaraan salah satunya Juara 2 Business Plan Competition KMMI IPB University, sebagai Awards Djarum Beasiswa Plus dan beberapa perlombaan yang diselenggarakan oleh Ormawa. (dil/adi)
