Dua Mahasiswa UNEJ Raih Gelar Juara Duta Keterbukaan Informasi Publik PTN se-Jatim

Jember, 30 Agustus 2024

Dua Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ), Tazaka Aldi Aulia Rinawan dan Deni Saputra berhasil meraih Anugerah Juara Harapan 1 dan Harapan 2 dalam acara Penganugerahan Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jatim Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) pada Rabu (28/08/2024).

Keduanya yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut berhasil bersaing dengan 31 mahasiswa dari seluruh PTN di Jawa Timur. Sebelum dinobatkan menjadi juara, mereka mengikuti serangkaian kegiatan meliputi tes tulis, pembuatan video kreatif, dan tes wawancara.

Saat ditemui di kampus, Tazaka merasa bahagia dan bangga karena terpilih menjadi Juara Harapan 1 Duta KIP 2024, ia mengaku mengikuti Duta KIP karena tertarik dengan topiknya, “Saya tertarik karena topik keterbukaan informasi publik ini berkaitan dengan masyarakat yang mana untuk beberapa pihak sangat membutuhkan informasi tersebut,” ungkap Tazaka.

Mahasiswa program studi Hubungan Internasional tersebut juga menambahkan, topik keterbukaan informasi publik merupakan hal baru baginya, banyak istilah-istilah asing yang baru didengar. Namun dengan persiapan yang matang menurut Tazaka itu bukan menjadi sebuah tantangan.

Berbeda dengan Tazaka, Deni yang memang memiliki background pendidikan selaras mengaku cukup enjoy dalam tahapan seleksi, mahasiswa program studi Ilmu Administrasi Publik tersebut belajar tentang pemahaman dasar konsep keterbukaan informasi publik hingga langkah-langkah penyelesaian sengketa yang mungkin timbul. Selain itu, Deni juga aktif berdiskusi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk memperdalam wawasan terkait tantangan dan peluang yang ada dalam penerapan keterbukaan informasi publik.

“⁠Persiapannya cukup matang, belajar secara keseluruhan tentang keterbukaan informasi publik mulai dari pengertian hingga penyelesaian sengketa informasi publik, memahami undang-undang dan berdiskusi dengan DPA terkait materi tersebut. Karena memang background pendidikan saya selaras jadi alhamdulillah tidak terlalu kesulitan dalam proses seleksi kemarin,” jelas Deni.

Baik Tazaka ataupun Deni mereka berharap dengan adanya duta KIP ini dapat memperluas segala kebutuhan tentang informasi publik terhadap khalayak umum. Mereka juga berkomitmen untuk berusaha menerapkan segala hal yang telah mereka pelajari selama pemilihan. Baik kepada sesama mahasiswa maupun masyarakat umum yang membutuhkan sebagai bentuk tanggung jawab baru yang mereka emban.

Sebagai duta keterbukaan informasi publik Tazaka juga berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk bijak dalam menghadapi berbagai informasi yang ada.

“Jangan mudah menyimpulkan informasi hanya dengan satu sisi tetapi bacalah informasi secara sepenuhnya agar kesimpulan yang diambil tidak sembarangan. Selalu kroscek semua informasi yang didapat agar terhindar dari hoax-hoax yang beredar” tutup Tazaka. (nil/dil)

Skip to content