Jember, 10 September 2024
Himpunan Mahasiswa Penyuluhan Pertanian (HIMAPENTA) menggelar Agriculture Extension National Event (Aextie) 2024. Aextie merupakan kegiatan tahunan yang terdiri dari lomba essay, talkshow Talkshow Aextie tahun ini mengusung tema “Pengembangan Agroentertain Guna Mengoptimalisasi Peran Mahasiswa dalam Agroenterpreneur” dan expo UMKM. Sabtu, (7/9/2024) di FAPERTA Universitas Jember.
Dalam laporannya, Fatkhurohman, Ketua panitia, mengatakan, tema tahun ini sengaja dipilih karena sesuai dengan perkembangan dunia saat ini, “sekarang ini sosial media sudah menjadi keseharian mahasiswa, kami ingin menggali bagaimana peluang menggabungkan unsur hiburan memanfaatkan sosial media dapat mendukung kewirausahaan di bidang pertanian,”katanya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, talkshow menghadirkan pengusaha bidang pertanian yang berbagi kisah bagaimana mereka memulai usaha bidang pertanian dan mempromosikan produk pertanian melalui cara-cara kreatif dengan menggunakan elemen hiburan dalam strategi pemasaran untuk dapat menarik perhatian audiens yang lebih luas.
Pada kesempatan yang sama, Wildan Muhlison, S.P., M.Si Dosen Fakultas Pertanian dalam pemaparannya mengatakan, di bidang usahanya sayur organik dan kompos, ia memanfaatkan konten hiburan dalam sosial media usahanya untuk edukasi dan membangun kepercayaan konsumen.
“Ada konsumen yang bertanya ini benar organik, apakah ada sertifikat organiknya. Akhirnya kami melakukan campaign lewat telling story. Apapun dari pra tanam sampai panen terpampang jelas di media sosial sehingga dapat memberikan nilai trust kepada konsumen,” jelas Wildan Muhlison, S.P., M.Si yang juga sebagai Founder dot.garden dan Co-Founder Kompos-in ini.
Sementara itu, Aditya M. Wicaksono Founder Tanduria.co dan Eduria.id menyatakan, dalam agroentrepreneur diawali dengan menentukan pasar terlebih dahulu, dimana mereka berkumpul, kemudian cara komunikasinya, platform apa yang akan kita gunakan serta bagaimana cara menarik perhatian mereka.
Setelah penentuan pasar diawal, kemudian dapat memasukkan peran agroentertain dalam mendukung bisnis pertanian. Dia memberikan tips cara menggunakan sosial media dalam membangun bisnis, “saya sendiri juga menyesal kalau toh dulunya saya tahu caranya bikin bisnis seperti ini saya akan mulai dari sejak kuliah. Rumus konten ada 3, pertama hook, 3 detik awal bagimana caranya orang-orang tidak scroll konten kita. Hook berangkatnya dari otak reptile, manusia kalau tidak mencari kebahagiaan ya menghindari sengsara. Jadi itu yang bisa diambil, pain apa yang mau diangkat atau dream apa yang dijanjikan saat mereka menonton video kita. Kemudian, story telling gaya bahasa kita dan terakhir ada call to action, setelah mereka nonton kita, mereka harus melalukan apa, komenkah, follow kah atau react kah. Supaya ada engagement setelah menonton video itu cara brandingnya,” terangnya.
Menanggapi kegiatan talkshow ini, Dr. Rokhani, S.P., M.Sc. kepala UPA Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Universitas Jember, memberikan apresiasinya, menurutnya kegiatan ini sejalan dengan semangat yang diusung UPA dalam mendampingi karier mahasiswa berwirausaha. “Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memberikan bekal pada mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi wirausaha. Setelah lulus bahkan semenjak masa perkuliahan bisa dipersiapkan karena mahasiswa perlu contoh atau praktik baik dari pelaku/wirausahawan yang sudah memulai terlebih dahulu.” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Program Studi Penyuluhan Pertanian, Lenny Widjayanthi, S.P., M.Sc., PhD.. Menurutnya, kegiatan ini mendukung salah satu profil lulusan Program Studi Penyuluhan Pertanian Universitas Jember sebagai wirausaha.
“Saya berharap setelah kegiatan ini ada yang terinspirasi menjadi wirausaha, menginpirasi mahasiswa bahwa sosial media mereka bisa dimanfaatkan untuk membangun wirausaha bidang pertanian.”pungkasnya.(is)