Jember, 3 Oktober 2024
Nadia Noviandra Balkis, mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (UNEJ), terpilih mewakili Indonesia dalam ajang pertukaran pemuda dengan Malaysia dan Singapura. Hebatnya lagi, Balkis, begitu panggilan akrabnya, menjadi salah satu peserta yang mencetak nilai tertinggi saat seleksi sehingga berhak mendapatkan fasilitas pembiayaan penuh selama berada di Malaysia dan Singapura.
Dari 500-an pelamar dari seluruh Indonesia, hanya tersisa 50 peserta yang lolos seleksi. Dan diantara 50 peserta tersebut hanya dua orang termasuk Balkis yang mencetak skor tertinggi saat proses seleksi. Seleksi meliputi Tes Kompetensi Dasar, kemampuan bahasa asing, esai hingga wawancara. Sebagai hadiahnya, mereka berdua berhak mendapatkan pembiayaan menyeluruh (fully funded) selama berada di Malaysia dan Singapura.
Awalnya Balkis mengetahui program ini dari media sosial di awal Juni 2024 lalu. Penghobi baca buku ini lantas berniat mengikuti program pertukaran anak muda di antara negara ASEAN. Modal selama menjadi Duta Kampus UNEJ dirasa cukup untuk berkiprah di negeri jiran. Pasalnya selama menjalani tugas sebagai Duta Kampus UNEJ, Balkis sudah menerima materi mengenai kemampuan berdiplomasi, Bahasa Inggris, berbicara di depan umum, hingga bagaimana harus melakukan tugas keprotokoleran.
“Saya tergabung dalam program Youth Exchange yang dimotori oleh LSM Semangat Muda Indonesia yang bekerja sama dengan Kedubes RI di Malaysia dan Singapura. Dari tanggal 23 hingga 27 September lalu kami berada di Malaysia dan Singapura dalam rangka menjalankan beragam kegiatan sosial yang dapat menumbuh kembangkan kepekaan orang muda terhadap lingkungan sekitar, serta memupuk kemampuan memimpin semenjak muda,” ujar Balkis saat ditemui di kampus Tegalboto (3/10/2024).
Selama berada di Singapura, Balkis mempraktekkan ilmu yang didapatnya selama kuliah, dengan menjadi pengajar di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Di sekolah milik Kedubes RI yang mendidik putra-putri WNI di Singapura, mahasiswi asal Bondowoso ini mengajarkan budaya Indonesia kepada siswa SIS jenjang sekolah dasar. Mulai dari keragaman bahasa daerah, tarian hingga mengajari siswa cara membatik.
“Program Youth Exchange yang dijalankan oleh LSM Semangat Muda Indonesia ini unik, karena dapat diikuti oleh peserta dari rentang usia 15 tahun hingga 35 tahun. Jadi saya berkumpul dengan peserta termuda yang baru duduk di SMP hingga peserta yang pegawai BUMN. Jadi banyak pengalaman yang saya dapatkan karena bergaul dengan peserta yang beragam. Kebayang kan asyiknya bikin program dalam satu kelompok yang anggotanya memiliki latar belakang berbeda-beda,” jelas Balkis sambil tertawa mengingat pengalamannya di Malaysia dan Singapura.
Berbeda lagi saat di Malaysia, semua peserta melaksanakan konferensi ilmiah di University of Malaya. Dalam ajang ilmiah ini setiap kelompok mempresentasikan program sosial yang sudah dilaksanakan, lengkap dengan dampak postif yang mungkin sudah ditimbulkan. Lagi-lagi Duta Kampus UNEJ mencetak prestasi. Balkis memperoleh predikat sebagai Best Participant karena dinilai aktif saat berdiskusi, selalu tepat waktu dalam berkegiatan dan usulan-usulannya dianggap bermutu.
“Mengikuti program Youth Exchange LSM Semangat Muda Indonesia sungguh banyak memberikan pengalaman berharga. Dari kawan-kawan baru, perspektif global hingga tawaran untuk mengajar di Sekolah Indonesia Singapura,” pungkas Balkis. (iim)