Ketua PPNI Jatim: Ners Baru Tidak Boleh “Kudis dan Kutil”

Jember, 11 Oktober 2024

Fakultas Keperawatan Universitas Jember menyelenggarakan Sumpah Profesi Ners dan Ahli Madya Keperawatan Periode I Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Auditorium Universitas Jember, Jumat (11/10/2024). Sebanyak 118 ners baru, serta 64 lulusan dari Kampus Lumajang dan 70 lulusan dari Kampus Pasuruan sebagai ahli madya keperawatan secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Dekan Fakultas Keperawatan Rondhianto disaksikan secara langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Timur.

Prof. Nursalam, Ketua DPW PPNI Jawa Timur mengatakan ners itu tidak pernah kena penyakit kulit yaitu “kudis dan kutil”, sambil berkelakar ia menjelaskan bahwa kudis adalah kurang disiplin sedangkan kutil adalah kurang teliti.

Prof. Nursalam, Ketua DPW PPNI Jawa Timur

“Sebagai seorang perawat baru, prinsip non-maleficence harus menjadi pedoman utama dalam setiap tindakan yang dilakukan. Prinsip ini mengharuskan pearwat untuk selalu berusaha menghindari atau meminimalkan segala bentuk bahaya yang dapat menimpa pasien,” ujarnya.

Dalam praktiknya, non-maleficence diwujudkan melalui berbagai tindakan, seperti melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum tindakan, menggunakan peralatan medis yang steril, memberikan informasi yang akurat kepada pasien, serta menghindari tindakan yang dapat memperburuk kondisi pasien. Dengan mengutamakan prinsip non-maleficence, perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas, sehingga pasien merasa nyaman dan terlindungi.

Rondhianto, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Dekan Fakultas Keperawatan Rondhianto mengungkapkan puji syukur atas kelulusan ners dan ahli madya keperawatan pada Periode I Tahun Akademik 2024/2025 ini, “Harapannya agar tetap membawa nama baik almamater Universitas Jember dimana pun berada. Dengan kelulusan ini, Anda masih bisa tetap berkomunikasi dengan almamater melalui ikatan alumni Universitas Jember. Di sana akan bisa berbagi banyak hal serta saran yang membangun dalam dunia profesi yang ditempuh.”

Rondhianto juga turut memberikan apresiasi kepada lulusan terbaik dari Kampus Lumajang yaitu Fatimah Jufri, A.Md.Kep. dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Sementara lulusan terbaik dari Kampus Pasuruan diraih oleh M. Fachrur Robi, A.Md.Kep. dengan IPK 3,98 dan ners lulusan terbaik diberikan kepada Rafi Izuddin Al Alawi, S.Kep., Ns. Dengan IPK 4,00.

suasana pelantikan ners di gedung auditorium

Setelah mengucapkan sumpah dan janji, para ners baru dan lulusan ahli madya keperawatan menandatangani berita acara penyumpahan didampingi oleh rohaniawan. Seluruhnya secara resmi menyandang gelar ners dan ahli madya keperawatan ditandai dengan penyematan tanda keanggotaan organisasi profesi dan penyerahan surat pernyataan telah mengucapkan sumpah perawat serta kode etik keperawatan. (dil)

Skip to content