Jember, 1 November 2024
Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Kesehatan (PKM-K) Segaisy, Fakultas Farmasi, Universitas Jember (UNEJ) meraih prestasi dalam ajang perlombaan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS) ke-37 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Prestasi ini merupakan apresiasi atas kerja Pebi Maya Handar Weni dan tim Segaisy dalam presentasinya yang menjelaskan hasil inovasi produk serum spray pencerah ketiak alami dari ekstrak daun pegagan dan bunga daisy sehingga mereka meraih Juara Favorit Presentasi dalam PIMNAS ke-37 di Universitas Airlangga, pada 14-19 Oktober 2024.
Empat anggota tim lainnya yaitu Putri Nadila Irzan Nurjannah, Haliza Eka Wahyudya Permanasari dan Annisa Eka Prasetia pun dengan antusias saat menceritakan ide tentang penciptaan dan pemasaran produk Segaisy ini.
“Kegiatan utama PKM-K kami adalah penciptaan dan pemasaran produk Segaisy yang berupa inovasi produk serum spray pencerah ketiak alami dari ekstrak daun pegagan dan bunga daisy dengan teknologi penghantaran termutakhir nanoemulsi,” ungkap Pebi selaku ketua tim PKM-K Segaisy.
Ia juga menjelaskan alasan mereka mengangkat ide tersebut dikarenakan saat ini banyak remaja dan dewasa yang mengalami penggelapan ketiak, “Kami memilih ide tersebut karena melihat maraknya permasalahan penggelapan ketiak khususnya pada kalangan remaja dan dewasa, khususnya di Kabupaten Jember,” imbuhnya.
Haliza menambahkan bahwa Segaisy yang mereka buat ini memiliki keunggulan tersendiri dari beberapa produk lainnya yaitu aman dalam penggunaan, efektif, efisien, ekonomis, praktis dan higienis. Segaisy juga telah menjalani serangkaian quality control sehingga aman digunakan.
“Keunggulan produk ini kami sebut sebagai “MANTEP”, yaitu Aman, Triple E (Efektif, Efisien, dan Ekonomis), Praktis, dan Higienis. Segaisy telah menjalani serangkaian kontrol kualitas sehingga terbukti aman saat digunakan. Kerja bahan aktif menjadi lebih efektif karena kombinasi dua bahan alam, yakni daun pegagan dan bunga daisy yang mengandung asiatikosida dan kolagen tipe IV,” jelasnya.
Dari kemenangan yang mereka raih terdapat beberapa proses dan tantangan yang dialami. Dimulai dari waktu pengerjaan yaitu selama 9 bulan dari awal penyusunan proposal, seleksi internal fakultas dan universitas sampai pendanaan. Pebi dan tim mengatakan bahwa tantangan yang mereka alami juga terdapat pada pembagian waktu mereka mengerjakan tugas PIMNAS ini dengan perkuliahannya.
“Tantangan terbesar selama persiapan dan pelaksanaan PIMNAS adalah membagi waktu antara tugas perkuliahan dengan tugas PIMNAS. Pasalnya semingggu sebelum PIMNAS kami harus menyelesaikan UTS terlebih dahulu ditambah tugas mata kuliah dan praktikum, sehingga tantangannya bagaimana semuanya tetap dapat dilaksanakan secara maksimal,” tambahnya.
Pebi juga memberikan pesan kepada para mahasiswa Universitas Jember yang tertarik mengikuti PIMNAS, “Persiapkan dengan baik mulai sedini mungkin mulai dari penentuan ide dan penyusunan proposal PKM sampai dengan pelaksanaannya karena merupakan satu rangkaian kegiatan yang saling berdampak untuk dapat lanjut pada tahapan PIMNAS,” pungkasnya. (adi/dil)