Ketua dan Wakil Ketua MA Hadiri Perayaan DIES NATALIS ke-60 FH UNEJ

Jember, 25 November 2024
Dalam rangka memperingati DIES NATALIS ke-60 Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ) menyelenggarakan sidang perayaan DIES NATALIS. Perayaan dies ini bisa dikatakan istimewa karena dihadiri langsung Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Dr. Sunarto dan Wakil Ketua MA Suharto, S.H., M.Hum yang sekaligus menjadi pembicara kunci dalam kegiatan yang digelar di Auditorium UNEJ (25/11/2024).

Prof. Sunarto menyampaikan pidato kunci dengan judul “Menggapai Kepastian Hukum dan Keadilan dalam Perkara Perdata” yang menjelaskan tentang dilema hakim dalam memutus perkara, makna penegakan hukum dan keadilan, serta perlunya peran aktif hakim dan kebenaran materiil dalam perkara perdata.

“Seorang hakim harus memiliki pemahaman yang mendalam akan nilai-nilai keadilan yang bukan sekadar berasal dari buku-buku hukum yang dipelajari, tetapi dari pemahaman yang bersumber dari hati nurani,” katanya.

Ia juga menjelaskan, hukum tanpa disertai keadilan hanyalah seperangkat aturan yang kering dan tanpa ruh, maka hakim bertugas untuk menjadikannya hidup, sehingga putusan yang dihasilkan hakim bukan sekadar produk akal yang rasional, tetapi juga cerminan dari perasaan yang terdalam akan keadilan hakiki.

Prof. Sunarto, Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia menyampaikan pidato kunci pada sidang perayaan Dies Natalis ke 60 Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember (UNEJ) di gedung Auditorium (25/11/2024)

“Penegakan hukum yang disertai penegakan keadilan akan menjadikan negara berada pada kemajuan, sehingga saya mengajak para hakim membuka pandangan yang komprehensif terhadap makna penegakan hukum dan keadilan,” jelasnya.

Ia berharap para hakim berperan aktif dalam memeriksa perkara baik pada saat pra-persidangan, saat persidangan, maupun pasca-persidangan yang pada akhirnya hakim dalam perkara perdata tidak saja menemukan kebenaran formil melainkan juga kebenaran materiil.

“Peran etika dalam penegakan hukum sangat penting, sehingga saya mengajak FH UNEJ dan seluruh lembaga pendidikan hukum memberikan perhatian besar pada pembentukan karakter dan integritas yang memperkuat pendidikan etika hukum, agar para mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas yang kuat,” katanya.

Ia menyimpulkan, untuk menggapai kepastian hukum dan keadilan dalam perkara perdata, para pihak yang berperkara dan hakim perlu menggunakan tiga hal yakni nalar yang mengarahkan berpikir logis, kemudian naluri yang muncul dari hati atau nafsu atau sering disebut insting, serta nurani yang akan mempertimbangkan dari lubuk hati yang paling dalam.

Wawancara dengan Prof. Bayu Dwi Anggono, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember

Sementara itu, Prof. Bayu Dwi Anggono, Dekan FH UNEJ mengaku sangat bangga karena perayaan Dies Natalis ke-60 FH UNEJ dihadiri langsung oleh Ketua MA Prof. Sunarto dan Wakil Ketua MA Suharto karena sosok pemimpin MA tentu akan menginspirasi banyak mahasiswa untuk mengabdi dalam berbagai profesi hukum termasuk hakim dengan senantiasa memegang nilai keadilan dan integritas seiring dengan tema dies natalis FH UNEJ.

“Harapan kami dengan dihadiri langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua MA maka cita-cita kami untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami hukum, tapi adil berintegritas dapat tercapai. Untuk mewujudkan itu kami juga mendapat dukungan banyak pihak, termasuk MA,” katanya.

Ia juga menyampaikan, FH UNEJ juga melakukan penandatangan kerja sama dengan MA terkait tridarma perguruan tinggi, pengembangan teknologi hukum pengadilan dan pengembangan pendidikan studi lanjut para hakim hingga aparatur pengadilan secara keseluruhan, dimana selama 60 tahun kiprah FH UNEJ telah membuktikan diri untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya, bagi bangsa dan negaranya yang menjadi tradisi yang akan dijaga, wariskan, dan kembangkan bukan hanya untuk 1 atau 2 dekade depan, melainkan sampai beribu dekade lamanya.

“FH UNEJ telah meraih peringkat ke-10 kampus hukum terbaik di Indonesia versi Times Higher Education Asia University Ranking 2024, sehingga kami berbangga, bersyukur, dan berbahagia atas segala raihan itu,” ujarnya.

Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember kala memberikan sambutannya dalam acara sidang perayaan Dies Natalis Fakultas Hukum (FH) yang ke-60 Universitas Jember (UNEJ)

Hal senada juga diungkapkan oleh Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember kala memberikan sambutannya, ia mengungkapkan melalui kerja sama Universitas Jember dengan MA ini dapat mencetak kelulusan yang tidak hanya memahami hukum, namun juga mampu mengaplikasikannya dengan integritas tinggi di lapangan. Kerja sama ini juga diharapkan menjadi wadah mendukung riset inovatif MA sebagai pengadilan tertinggi di Indonesia.

“Tentu kita berharap semua kerja sama ini merupakan langkah strategis yang sangat berarti baik dari Universitas Jember dan MA sendiri. Melalui kerja sama yang nanti kita tandatangani nanti akan terjalin sinergi yang kuat dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya memahami hukum secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dengan integritas tinggi di lapangan. Kerja sama ini juga diharapkapkan menjadi wadah untuk mendukung riset-riset yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan MA sebagai pengadilan tertinggi di Indonesia,” katanya.

Ia juga menambahkan dalam kerja sama ini merupakan rasa kehormatan Universitas Jember terhadap MA, “Tentu kami merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh Mahkamah Agung republik Indonesia kepada Universitas Jember untuk menjalin kolaborasi ini. Kedepan kami optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat besar tidak hanya bagi kedua belah pihak tetapi juga bagi masyarakat luas dan pembangunan hukum di Indonesia,” imbuhnya.

Suharto, S.H., M.Hum. Wakil Ketua Mahkamah Agung RI-Bidang Non Yudisial (Alumni FH UNEJ Angkatan 1979) kala memberikan sambutan

Senada yang diungkapkan Rektor, wakil ketua MA yang sekaligus juga alumni FH UNEJ, YM. Suharto juga berharap bagi alumni FH Universitas Jember, ”Harapannya alumni FH UNEJ peran dan kontribusinya senantiasa dapat mewarnai ditingkat nasional, sebagaimana yang terjadi saat ini dimana alumni FH UNEJ banyak mendapatkan kepercayaan memimpin di berbagai lembaga negara/pemerintahan. (Iim/dil/is)

Skip to content