Wirausaha Merdeka Pandalungan Universitas Jember Siapkan 357 Wirausahawan Muda

Jember, 11 Desember 2024

Universitas Jember (UNEJ) berkomitmen untuk terus mendorong tumbuhnya semangat dan praktek wirausaha semenjak dini. Salah satunya dengan konsisten menggelar program Wirausaha Merdeka Pandalungan (WMP). Tekad ini disampaikan oleh Rektor UNEJ kala membuka acara kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen pendamping lapangan peserta program WMP angkatan 3 tahun 2024 di gedung auditorium kampus Tegalboto (11/12/2024). Pada tahun ketiga pelaksanaan program WMP, terdapat 357 mahasiswa yang disiapkan menjadi wirausahawan muda.

Menurut Rektor UNEJ, program WMP adalah bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diharapkan menjadi pemantik semangat dan praktek wirausaha di kalangan mahasiswa. Sehingga akan muncul lebih banyak lagi perusahaan rintisan (start up) yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal hingga nasional. Apalagi jumlah wirausaha di Indonesia masih belum ideal seperti di negara maju yang sudah mencapai 10 hingga 12 persen dari jumlah total penduduknya.

Rektor UNEJ membuka kuliah umum WMP angkatan 3 tahun 2024

“Saya berharap melalui program WMP UNEJ angkatan ketiga akan muncul lebih banyak wirausahawan muda yang tangguh. Namun tentu menjadi pengusaha sukses butuh waktu, ketekunan dan semangat pantang menyerah. Maka manfaatkan kesempatan mengikuti WMP UNEJ ini sebagai wahana menambah wawasan dan keterampilan berwirausaha serta membangun jejaring,” pesan Iwan Taruna

Sementara itu ketua tim pelaksana program PMW UNEJ angkatan 3, Niken Widya Palupi melaporkan, di tahun ini ada 357 peserta dari 16 PTN dan PTS yang turut serta. Diantaranya dari Universitas Negeri Surabaya, Universitas Wiraraja Madura, STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Situbondo, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, tuan rumah Universitas Jember dan lainnya.

ketua tim pelaksana program PMW UNEJ angkatan 3, Niken Widya Palupi

Sebagai informasi, semua peserta sebelumnya telah mengikuti tiga tahapan pembimbingan yakni T-E-L-O (Talent Education Learning Outcome) yang dilakukan pada 25 September hingga 3 Oktober 2024. Di tahapan ini peserta mendapatkan materi mengenai kewirausahaan di kelas seperti manajemen mutu, pemasaran, etika bisnis dan sebagainya. Dilanjutkan dengan tahapan magang di mitra usaha yang dinamakan tahapan PROL-TAPE (Project Based Learning – Talent Accommodation Programme) pada 7 Oktober hingga 16 November 2024.

Tahap ketiga adalah EDAMAME (Evaluation Of Innovative Product and Exam For Certification) yang digelar pada 18 November hingga nanti 14 Desember 2024. Dimana semua peserta yang tergabung dalam 37 kelompok bertemu mitra usaha dan berkesempatan mendapatkan sertifikasi untuk produknya. Seperti kegiatan berkonsultasi dengan BPOM dan perbankan. Termasuk mulai mewujudkan produknya sesuai proposal bisnis yang sudah diajukan sebelumnya.

“Semua produk peserta program WMP angkatan 3 akan dipamerkan di pusat perbelanjaan Roxy Jember selama dua hari, tanggal 12 dan 13 Desember 2024. Sehingga mitra usaha dan masyarakat umum bisa melihat, merasakan dan menilai produk kreatif adik-adik mahasiswa,” jelas Niken Widya Palupi.

Agustina Sandosa dari Universitas PGRI Argopuro Jember.

Kesiapan berpameran diungkapkan oleh salah satu peserta, Agustina Sandosa dari Universitas PGRI Argopuro Jember. Mahasiswi yang akrab dipanggil Esa bersama koleganya memproduksi mie berbahan dasar ubi ungu yang dinamakan Mie Gogoma Sanu. Pemilihan berwirausaha membuat mie berbahan dasar ubi ungu dipilih karena di Jember belum ada yang membuat. Selain rasanya yang unik, Mie Gogoma Sanu yang berwarna ungu mengandung vitamin sehingga tidak hanya enak namun juga bergizi.

“Gogoma itu dari Bahasa Korea yang artinya ubi ungu, dan Sanu dari Bahasa Portugis yang artinya enak. Sengaja diberi nama yang unik agar memikat pembeli,” tutur mahasiswi program Studi Guru Bimbingan Konseling asli Jember ini.

Kuliah umum menghadirkan pemateri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Andhi Wahyu Riyadno, yang memaparkan peluang akses modal dan perluasan pasar. Salah satu tawaran yang disampaikan adalah kesempatan memasuki UMKM Hijau bagi mahasiswa. UMKM Hijau adalah bisnis UKMK yang berkomitmen pada perlindungan iklim, lingkungan dan keanekaragaman hayati. Sementara itu pemateri kedua adalah Rahmad Hidayat Yusuf dari Komite Investasi, Perdagangan dan Perbankan KADIN Jember. (iim)

Skip to content