UNEJ Hadirkan Prof. Yudi Latief, Teguhkan Pancasila Sebagai Titik Tumpu, Titik Temu, dan Titik Tuju Kita

Jember, 20 Februari 2025

Universitas Jember (UNEJ) menghadirkan cendikiawan Pancasila Prof. Yudi Latief dalam kuliah umum bertema “Pancasila Titik Tumpu, Titik Temu, dan Titik Tuju Kita”, Rabu sore (19/2/2025) di Aula Gedung Soedjarwo UNEJ.

Dalam sambutan pembukaannya, Rektor UNEJ Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., ASEAN Eng. menyampaikan pada mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini untuk memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara, “Kehadiran Prof. Yudi Latief ini diharapkan bisa memberikan hal-hal yang luar biasa terkait kajian dan pemahaman tentang Pancasila yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor UNEJ menekankan makna tujuan dari tema acara, “Pancasila itu sebagai titik tumpu untuk membangun karakter bangsa, titik temu bagi merajut keberagaman Indonesia yang isinya sangat beragam suku, bahasa, bangsa hingga akhirnya titik tujunya itu kita raih no one left behind,” tambahnya.

Prof. Yudi Latief, M.A., Ph.D., sang cendekiawan Pancasila menjelaskan bahwa Pancasila adalah nilai-nilai titik temu dari seluruh ajaran agama, kearifan lokal, dan gagasan-gagasan humanisme internasional.

Prof. Yudi Latief saat memaparkan materi dalam Kuliah Umum di Aula Gedung Soedjarwo UNEJ, Rabu sore (19/02/2025)

Menurutnya, cara Pancasila menemukan titik temu dari keberagaman etnis dan agama adalah dengan mengutamakan kemampuan dasar untuk menemukan kesederhanaan dari kompleksitas yang ada.

“Pancasila dijadikan titik tumpu dasar dalam merumuskan ideologi, sehingga disebut sebagai norma dasar,” paparnya.

Lebih lanjut, Prof. Yudi menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar pedoman normatif, tetapi juga menjadi arah yang jelas bagi perjalanan bangsa.

“Sehingga Pancasila menjadi titik tuju ke mana bangsa ini diarahkan sesuai dengan visi dan misi yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea kedua,” imbuhnya.

Nilai-nilai Pancasila mampu mempertemukan segala bentuk keberagaman dan menyatukannya dalam satu bingkai kebangsaan.

“Nilai Pancasila mempertemukan segala nilai keberagaman apa pun, dijadikan titik tumpu, dan titik tuju. Dengan itu, apabila kita konsisten, kita akan mencapai harapan kemerdekaan kita,” ujarnya.

Diskusi yang berlangsung pada siang hari semakin memperkaya wawasan mahasiswa UNEJ mengenai Pancasila. Sebagai penutup, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H. yang bertindak sebagai moderator menyampaikan pesan inspiratif dari Prof. Yudi, “Kalau toh hari ini kita menganggap atau memahami pemahaman Pancasila masih gelap dan kegelapan terus berlanjut, yakinlah bahwa ufuk pagi itu akan segera terbit,” katanya.

Kuliah umum ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa serta mendorong mereka untuk lebih aktif mengimplementasikan Pancasila agar mencapai harapan kemerdekaan. (dil/elz)

Skip to content