Jember, 26 Februari 2025
Ketika mendengar kata “Pendidikan Luar Sekolah”, mungkin banyak yang masih merasa asing dengan istilah ini. Sebenarnya, pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam sekolah formal, tetapi juga di luar sekolah. Di Universitas Jember (UNEJ), terdapat program studi (prodi) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang menawarkan peluang besar bagi yang ingin berkarier di dunia pendidikan nonformal.
Saat ini, nomenklatur PLS telah diperbarui oleh kementerian menjadi pendidikan nonformal atau pendidikan masyarakat. Perubahan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, karena istilah baru ini lebih mudah dipahami.
Menurut Kepala Program Studi (Kaprodi) PLS UNEJ, Dr. Muhammad Irfan Hilmi, S.Pd., M.Pd. pada podcast UNEJ “Tilik Program Studi, Wujudkan Asa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri”. PLS merupakan bentuk pendidikan yang tidak terikat oleh sistem persekolahan formal, tetapi tetap memiliki satuan pendidikan yang jelas, seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), balai latihan kerja, bimbingan belajar, komunitas belajar, hingga Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK). Dalam PLS, pembelajaran berlangsung di berbagai tempat dan waktu, menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
PLS memiliki cakupan kajian yang luas, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan lanjut usia. Berbeda dengan pendidikan formal yang berlandaskan pendekatan pedagogis, PLS lebih menekankan pendekatan andragogis, yaitu metode pembelajaran yang berorientasi pada orang dewasa.
“Kita melihat bahwa belajar itu berdasarkan pendekatan orang dewasa yang sudah punya konsep diri, pengalaman, motivasi yang berbeda, kebutuhan belajar, hingga orientasi belajar yang berbeda. Sehingga kita lebih memfasilitasi belajar orang dewasa,” ujar Irfan.
Prodi PLS UNEJ sudah berakreditasi unggul dan satu-satunya di ujung timur Pulau Jawa. Ia juga menyebutkan lulusan dari prodi ini ada yang berhasil melanjutkan studi ke luar negeri, membuktikan kualitas akademik dan profesionalisme mereka.
Tak hanya itu, mahasiswa prodi PLS UNEJ juga aktif dalam berbagai kompetisi dan program beasiswa bergengsi. Banyak di antara mereka yang berhasil meraih penghargaan dari berbagai perlombaan, serta mendapatkan kesempatan untuk belajar ke luar negeri, termasuk ke Hong Kong China.
Irfan mengatakan PLS UNEJ juga bekerja sama dengan berbagai lembaga, dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu mitra dalam negeri adalah UPT KKB Jember, “PLS UNEJ ini juga bekerja sama dengan lembaga dalam negeri dan luar negeri. Luar negerinya kemarin ada asistensi mengajar di Thailand Selatan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa PLS UNEJ berencana kembali mengirim mahasiswa ke Thailand Selatan pada bulan Juni, “Kita akan mengirimkan mahasiswa kita juga ke Thailand Selatan dan insyaallah akan berangkat Juni nanti. Kita selalu konsisten,” tambahnya.
Mahasiswa PLS UNEJ dibekali dengan berbagai keterampilan, mulai dari pemanfaatan teknologi dalam pendidikan hingga strategi pembelajaran digital. Pada semester pertama, mahasiswa mempelajari dasar-dasar aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran digital. Tingkat kedua difokuskan pada metode dan strategi pembelajaran berbasis digital dengan mengembangkan platform.
“Mungkin teman-teman bisa mendengar Setara Daring, yaitu bagaimana kesetaraan yang dilakukan secara daring jadi tidak perlu datang ke tempat,” jelasnya.
Selanjutnya, pada tingkat tiga dan empat, mahasiswa akan mendalami strategi serta metode pembelajaran yang berfokus pada konsentrasi pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Ia juga menambahkan, “Apapun pemberdayaan yang kita lakukan, tentu dengan alat intervensi pendidikan yang sangat kental. Tentu ada kegiatan pelatihan dan sebagainya,” tambahnya.
Dengan cakupan yang luas, prodi PLS UNEJ tetap berpegang pada prinsip bahwa pendidikan adalah ruh utama dalam setiap pendekatan yang digunakan. “Cakupan kita sangat luas, tapi yang kita konsen adalah apapun yang kita lakukan, pendekatan intervensi yang digunakan adalah dengan pendekatan pendidikan karena ruhnya PLS tetap di pendidikan, walaupun sasarannya adalah satuan-satuan di luar persekolahan,” ungkap pria kelahiran Sukabumi ini.
Lulusan Prodi PLS memiliki berbagai peluang karier yang menjanjikan di sektor pendidikan nonformal dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa profesi yang dapat dijalani antara lain, pamong pelajar, tutor (sebutan lain dari guru dalam pendidikan nonformal), instruktur, motivator, fasilitator, dan pengelola lembaga pendidikan nonformal.
Bagi kalian yang memiliki semangat untuk menciptakan perubahan di bidang pendidikan dan ingin berkarier di sektor pendidikan nonformal, prodi PLS UNEJ adalah pilihan yang tepat. Dengan pendekatan yang fleksibel dan cakupan studi yang luas, prodi ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi masyarakat. (dil/elz)