Jember, 26 Februari 2025
Ada banyak cara guna meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Namun cara yang dipakai oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Sukosari Bondowoso ini tergolong unik. Mereka memberikan kesempatan 12 siswinya untuk mengikuti perkuliahan di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (UNEJ) selama dua hari (25-26/2/2025).
Menurut Kepala Sekolah SMAN Sukosari, Luqman Fariq, minat siswanya meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi masih tergolong rendah. Kedua, banyak orang tua siswa yang secara ekonomi mampu, namun tidak memberikan dorongan kepada anaknya untuk meneruskan kuliah. Masih banyak orang tua yang merasa lulus dari SMA sudah cukup untuk pendidikan anak-anaknya.

“Setiap tahunnya rata-rata hanya tiga sampai lima siswa kami yang diterima di PTN. Itu pun pilihan program studinya biasanya hanya itu-itu saja. Jika tidak ke FKIP untuk jadi guru, akan memilih program studi di rumpun kesehatan seperti keperawatan atau kebidanan. Mereka memilih program studi tersebut juga atas saran orang tuanya,” jelas Luqman Fariq.
Menyikapi hal ini Luqman Fariq dan para guru kemudian menyusun kegiatan bertajuk “Program ko Kurikuler Study to Campus”, yang bertujuan memberikan siswa SMAN Sukosari informasi mengenai dunia kampus yang sebenarnya. Caranya dengan mengajak siswa merasakan kuliah di PTN, dan pilihannya di FISIP UNEJ. Dan untuk kali pertama, ada 12 siswi yang tertarik ikut serta. Dirinya berharap melalui kegiatan ini, akan tumbuh minat dan semangat di kalangan siswa untuk meneruskan pendidikan ke PTN.

Rupanya kegiatan ini mendapatkan tanggapan baik dari siswa, seperti yang disampaikan oleh Yonanda Zahra Maharani yang hari Rabu (26/2/2025) berkesempatan mengikuti kuliah bersama kawan-kawannya di Program Studi Kesejahteraan Sosial. “Awalnya sempat ragu, namun setelah ikut kuliah malah senang. Walau hanya dua hari ikut kuliah, tapi banyak pengalaman dan wawasan baru yang saya dapatkan. Yang kedua, mempertebal keyakinan saya untuk meneruskan kuliah, yah di UNEJ,” kata Yonanda.
Kesan positif juga diutarakan oleh Nur Ayuningsih, guru SMAN Sukosari yang menemani siswanya selama di kampus FISIP UNEJ. Menurut guru pelajaran Matematika ini selain memotivasi siswa melanjutkan pendidikan ke PTN, kegiatan seperti ini membuka pilihan program studi yang bisa dipilih, sehingga pilihan siswa tidak terpaku di program studi tertentu saja.

“Alhamdulillah mereka antusias menghadiri perkuliahan walau sekedar mengikuti saja, sekarang pemikiran anak-anak makin terbuka. Bahwa jika mereka kuliah akan memberikan akses ke masa depan yang lebih baik,” imbuh Nur Ayuningsih yang juga pembina OSIS SMAN Sukosari.
Sementara itu Wakil Rektor bidang Akademik UNEJ, Prof. Slamin mengapresiasi inisiatif SMAN Sukosari mengenalkan dunia kampus ke siswanya dengan cara unik seperti ini. Menurutnya, UNEJ selalu terbuka dengan bentuk kerja sama dengan sekolah yang bertujuan meningkatkan animo dan minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Selain mengenalkan dunia kampus, cara ini bisa mendorong siswa meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi yang artinya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi kita,” tutur Prof. Slamin. Selain berkesempatan mengikuti perkuliahan di FISIP, siswi dan guru SMAN Sukosari juga berdiskusi dengan tim Sosialisasi dan Promosi UNEJ yang diwakili oleh Humas. (iim)