Program Studi Ilmu Tanah, Perluas Pengetahuan Tentang Ilmu Budidaya Hingga Geoteknik

Jember, 4 Maret 2025

Program studi (prodi) Ilmu Tanah Universitas Jember (UNEJ) hadir dengan inovasi terbaru yang siap memperluas wawasan tentang dunia tanah. Lebih dari sekadar ilmu budidaya, Dr. Subhan Arif Budiman, S.P., M.P., Kepala Laboratorium Sumber Daya Lahan Prodi Ilmu Tanah menekankan bahwa prodi ini mampu menyelami kedalaman geoteknik dan berbagai aspek penting lainnya yang berkaitan dengan sumber daya alam yang vital ini.

Aspek-aspek penting itu lebih rinci dijelaskan oleh Subhan Arif Budiman dalam sesi Podcast UNEJ “Tilik Program Studi, Wujudkan Asa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri” yang telah tayang di kanal youtube UNEJ Official.

“Ilmu Tanah itu merupakan salah satu cabang ilmu di pertanian yang sebenarnya agak melenceng dari pertaniannya itu sendiri. Jadi kalau yang lain itu lebih pada supporting budidayanya, sedangkan kami ilmunya itu campuran antara budidaya dan dari ilmu teknik sipil yaitu geoteknik serta iklim. Jadi campuran dari tiga atau empat bidang ilmu itu,” ungkap Subhan.

Ia juga menjelaskan tujuan dari prodi Ilmu Tanah, “Tentunya kalau kita merujuk pada tujuan budidaya pertanian yaitu menghasilkan produk yang setinggi-tingginya dan menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya sedangkan pada prodi kami ini bisa memberikan sumbangsih untuk informasi dan data yang terkait dengan hal itu,” imbuhnya.

Untuk memfasilitasi dan menunjang belajar mahasiswanya, prodi Ilmu Tanah kini telah memiliki sejumlah empat laboratorium diantaranya laboratorium fisika tanah, laboratorium kimia tanah, laboratorium biologi tanah serta laboratorium pedoklima dan sumber daya lahan. Dari beberapa laboratorium tersebut mahasiswa dapat belajar sesuai bidang yang ingin mereka pelajari.

Selain itu, prodi Ilmu Tanah juga telah memfasilitasi mahasiswa akhirnya untuk membantu menyediakan projek pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan pertanian. Pasalnya UNEJ sendiri menjadi salah satu kampus di Indonesia yang terlibat dalam kebijakan baru Presiden, yaitu kebijakan cetak sawah. Dengan program tersebut mahasiswa berpeluang dalam mengabdi langsung kepada masyarakat pada sektor pertanian.

“Kali ini yang sedang ramai yaitu tentang kebijakan terbaru dari Presiden yaitu cetak sawah. Pada akhir tahun 2024 kemarin ada 14 perguruan tinggi yang terlibat terkait dengan cetak sawah itu termasuk dengan Universitas Jember. Kebetulan kami dapat di Kota Waringin Timur dan semua pekerjaan itu melibatkan mahasiswa, kalau di prodi lain dipertanian itu sekitar 40 persen sampai 50 persen yang tugas akhirnya dibiayai oleh proyek, kalau di kami lebih tinggi antara 80 persen sampai 90 persen. Semuanya itu dibiayai oleh proyek,” pungkasnya.

Dengan demikian, prodi Ilmu Tanah UNEJ tidak hanya memperluas wawasan akademis, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya lahan yang optimal. (dil/adi)

Skip to content