Kualitas Oke, UKT Terjangkau, Lingkungan Mendukung, Bikin UNEJ Jadi Pilihan Calon Mahasiswa

Jember, 7 Maret 2025
Sebanyak 15.378 siswa dari seluruh Indonesia memilih Universitas Jember (UNEJ) sebagai kampus lokasi melanjutkan jenjang pendidikan tingginya. Mereka kini tengah menunggu pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang sesuai agenda akan diumumkan pada 18 Maret nanti. Jumlah pendaftar ini naik 10 persen dari jumlah pendaftar UNEJ di jalur SNBP tahun lalu yang sejumlah 13.990 orang.

Tentu ada banyak penyebab kenaikan pendaftar ini. Seperti yang disampaikan oleh Rektor UNEJ, salah satunya karena membaiknya kualitas program studi dan penyelenggaraan pendidikan di UNEJ yang semakin meningkat. Terbukti dari semakin banyaknya program studi yang memperoleh akreditasi unggul, dan akreditasi internasional. Raihan akreditasi unggul turut menarik minat calon mahasiswa untuk kuliah.

Mahasiswa program vokasi UNEJ tengah praktek di Kampus Jubung

“Alhamdulillah, salah satu buktinya Times Higher Education World University Rangking, lembaga pemeringkatan dari Inggris menempatkan UNEJ di peringkat ke tiga belas dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” ungkap Iwan Taruna.

Sementara itu Wakil Rektor I bidang Akademik UNEJ menambahkan, selain faktor keungulan program studi, keterjangkauan biaya kuliah juga menjadi perhatian calon mahasiswa. Jika dilihat dari besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) maka UKT di UNEJ masih lebih terjangkau jika dibandingkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain di Pulau Jawa. Sebagai informasi UKT kelompok tertinggi ada di Fakultas Kedokteran (FK).

Proses perkuliahan di UNEJ kampus Pasuruan

Selain UKT terjangkau, UNEJ juga menyalurkan beragam beasiswa baik dari lembaga pemerintah, BUMN hingga perusahaan swasta. Termasuk menyalurkan fasilitas Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). Sebagai informasi di jalur SNBP 2025, ada 5.783 siswa yang mendaftarkan diri ke UNEJ dengan fasilitas KIP-K, naik 22 persen dari tahun lalu yang hanya 4.758 pendaftar.

“Calon mahasiswa baru jangan khawatir sebab sesuai dengan kebijakan Kemendiktisaintek, maka UKT UNEJ tidak naik, masih sama dengan UKT tahun lalu. Kesempatan mendapatkan beasiswa selalu terbuka asal memiliki modal prestasi di bidang akademik dan atau non akademik serta aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan,” tutur Prof. Slamin.

Laboratorium Agronursing di UNEJ kampus Lumajang

Faktor penarik lainnya adalah situasi dan kondisi Jember. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Jember menjadi kota dengan biaya hidup terendah nomor sembilan se-Indonesia. Fakta ini membuat mahasiswa yang mungkin anggarannya terbatas masih bisa hidup relatif nyaman. Belum lagi kondisi sosial ekonomi Jember yang aman beserta masyarakat Pandalungan yang heterogen yang ramah pendatang, tentu amat mendukung atmosfer akademik.

Salah satu sudut di UNEJ kampus Bondowoso

“Jangan lupa, Harian Kompas menempatkan wilayah Tapal Kuda dimana Jember berada sebagai wilayah slow living nomor lima se-Indonesia. Artinya lingkungan di Jember cocok banget buat belajar,” imbuh Prof. Slamin. (iim)

Skip to content