Gelar Pertemuan Dengan Perwakilan MGBK Jawa Timur, UNEJ Sosialisasikan SEMMABA 2025

Jember, 14 April 2025
Guna membangun kerja sama yang baik dengan sekolah dan guru, Universitas Jember (UNEJ) menggelar pertemuan dengan perwakilan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Jawa Timur (14/4/2025). Ajang pertemuan juga diisi dengan sosialisasi jalur mandiri UNEJ yang dikenal sebagai Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru (SEMMABA) UNEJ 2025. Tercatat ada 130 guru BK yang mengikuti kegiatan, ditambah peserta yang mengikuti secara daring melalui media sosial UNEJ.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik UNEJ dalam sambutannya, guru BK memiliki peran penting di sekolah sebab turut menentukan arah masa depan siswanya. Advis dan nasehat guru BK biasanya menjadi pedoman bagi siswa dalam memilih program studi di perguruan tinggi. Oleh karena itu UNEJ ingin membina hubungan baik dengan para guru BK yang tergabung dalam MGBK Jawa Timur.

“Kedua, UNEJ membuka pendaftaran jalur mandiri yakni SEMMABA 2025. Pelaksanaan SEMMABA tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Kami membuka tiga sistem seleksi, pertama berdasarkan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SEMMABA, berdasarkan nilai raport dan yang terakhir berdasarkan nilai UTBK SNBT tahun 2025. Karena ada sistem baru, maka kami ingin menyosialisasikan kepada para guru BK,” jelas Prof. Slamin.

Kebijakan menggelar SEMMABA UNEJ 2025 dengan menggunakan tiga sistem seleksi untuk mengakomodasi peserta SEMMABA yang berasal dari luar Jember, bahkan luar pulau Jawa. Dengan menggunakan sistem nilai raport dan nilai UTBK SNBT maka peserta SEMMABA tidak perlu datang ke Jember. Sesuai rencana, maka pendaftaran SEMMABA UNEJ 2025 akan dimulai pada 2 Juni 2025 seusai pelaksanaan SNBT 2025.

Wakil Rektor bidang Akademik UNEJ membuka kegiatan Sosialisasi SEMMABA UNEJ 2025, didampingi Ketua Unit Pendukung Akademik (UPA) Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Plt Kepala Biro I UNEJ

Langkah UNEJ menggelar pertemuan dengan perwakilan guru BK Jawa Timur mendapatkan apresiasi dari Ketua MGBK Jawa Timur, Nur Hasan Effendi. Menurutnya dengan adanya pertemuan ini, maka para guru BK bisa mendapatkan informasi terbaru langsung dari perguruan tinggi. Kedua, para guru BK bisa menyampaikan permasalahan di lapangan kepada UNEJ.

“Kami berharap pertemuan seperti ini akan digelar secara rutin, agar para guru BK mendapatkan informasi dan perkembangan terbaru mengenai dunia pendidikan tinggi,” tutur Nur Hasan Effendi yan

g juga guru BK di SMAN 3 Jombang ini.
Apa yang disampaikan Nur Hasan Effendi didukung koleganya. Pada sesi diskusi, selain menanyakan teknis tiga sistem seleksi di SEMMABA UNEJ 2025, para guru BK yang hadir juga menyampaikan pertanyaan terkait proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang baru usai dilaksanakan. Seperti Hasan Nurtanto, Guru BK SMAN 2 Jombang yang menanyakan mengapa kini Ditjen Dikti tidak lagi mengeluarkan daftar 1000 sekolah terbaik di Indonesia.

Hasan Nurtanto, Guru BK SMAN 2 Jombang menyampaikan pertanyaan saat sesi diskusi

“Padahal dengan adanya daftar 1000 sekolah terbaik di Indonesia, maka kinerja sekolah mendapatkan apresiasi dan otomatis nama sekolah akan makin dikenal. Saya mohon agar daftar 1000 sekolah terbaik diumumkan lagi,” pintanya.

Di akhir kegiatan, Prof. Slamin menyampaikan adanya tiga jalur seleksi di SEMMABA UNEJ 2025, menegaskan kembali komitmen UNEJ dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing. Dengan proses seleksi yang transparan, UNEJ memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri. (iim)