Pengawas UTBK SNBT Harus Tegas Namun Humanis

Jember, 15 April 2025
Ketua Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Jember (UNEJ), Prof. Slamin berpesan kepada Penanggung Jawab Lokasi (PJL) dan pengawas UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 agar bersikap tegas namun tetap humanis. Arahan ini disampaikan oleh Prof. Slamin dalam kegiatan Pengarahan dan Pembekalan Bagi PJL dan Pengawas UTBK SNBT di gedung Soetardjo (15/4/2025). Hari itu hadir 81 orang PJL dan 684 pengawas.

Menurut Prof. Slamin, setiap PJL dan pengawas harus tegas dan waspada mengingat potensi kecurangan selalu ada. Namun hendaknya pengawasan ini tetap dilaksanakan dengan cara-cara humanis mengingat situasi psikologis peserta saat menghadapi ujian pasti dalam tensi tinggi. Oleh karena itu PJL dan pengawas harus sigap memandu dan membantu peserta UTBK SNBT jika mengalami kesulitan.

Ketua Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Jember (UNEJ), Prof. Slamin

“UTBK SNBT ini program nasional yang harus kita sukseskan, apalagi menyangkut nasib anak bangsa. Maka semua PJL dan pengawas harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. Misalnya harus ada di lokasi ujian sejam sebelum rangkaian ujian dimulai. Saya perintahkan PJL berada di lokasi ujian hingga selesai, bagi pengawas dilarang menggunakan HP saat mengawasi ujian, bahkan memotret pun dilarang,” kata Prof. Slamin di hadapan seluruh PJL dan pengawas UTBK SNBT 2025 di UNEJ.

Keseriusan UNEJ menggelar UTBK SNBT dibuktikan dengan melibatkan Satuan Pengawas Internal (SPI) dan gugus penjaminan mutu dari Lembaga Penjaminan Mutu dan dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) sebagai lembaga yang melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan UTBK SNBT di kampus UNEJ. Kehadiran dua lembaga tadi sejak awal hingga akhir UTBK SNBT memastikan prosesnya berjalan dengan baik.

Koordinator Pelaksana Pusat UTBK SNBT UNEJ Prof. IB Suryaningrat

Sementara itu Koordinator Pelaksana Pusat UTBK SNBT UNEJ menambahkan, terdapat 13.403 peserta yang akan menjalani ujian dari tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025. Panitia telah menyiapkan 20 lokasi ujian dengan 30 ruang ujian dengan 955 perangkat komputer yang tersebar di Kampus Tegalboto.

“Pengawas harus waspada, terutama dengan potensi penggunaan gawai tertentu sebagai alat berbuat curang seperti kamera berukuran kecil dan sejenisnya. Pengawas juga wajib melakukan pemeriksaan menggunakan metal detector bagi peserta yang keluar dan masuk ruang ujian, termasuk yang ijin ke toilet,” imbuh Koordinator Pelaksana Pusat UTBK SNBT UNEJ Prof. IB Suryaningrat. (iim)