Unggul di Kancah Internasional, Mahasiswa UNEJ Raih Gold Award di NTU International Bridge Design Competition 2025

Jember, 24 April 2025

Tim Vizyandru Logawa yang beranggotakan Santika Anggun Nurkarima, Aldi Firmansyah, David Novaryano dari prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik (FT), Universitas Jember (UNEJ), berhasil meraih prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih penghargaan tertinggi dalam kompetisi NTU International Bridge Design Competition (BDC) 2025 yang diselenggarakan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada 12 – 13 April 2025.

Kompetisi bergengsi ini berfokus pada inovasi dan keunggulan dalam desain struktur jembatan yang menarik partisipasi dari mahasiswa teknik sipil terbaik. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 172 tim dari berbagai universitas terkemuka dunia. Tim Vizyandru Logawa berhasil mencuri perhatian juri dari sejak awal seleksi 70 besar hingga tahap final 10 besar dan memenangkan peringkat pertama dengan meraih gold award.

(dari kiri) Aldi Firmansyah, Santika Anggun Nurkarima, David Novaryano, ketiga mahasiswa tim Vizyandru Logawa FT UNEJ, pemenang Gold Award NTU International Bridge Design Competition (BDC) 2025 di Singapura

“Dari 172 team, kami menjalankan seleksi tahap awal untuk menuju pemeringkatan 70 besar yang mana kami team mendapatkan urutan seleksi nomor 2. Setelah seleksi 70 finalis menuju babak 10, diberikan studi kasus terbaru yang harus dipecahkan 1 jam sebelum perakitan jembatan dimulai dan pada 10 besar kami mendapatkan peringkat pertama. Setelah seleksi 10 besar untuk menuju 5 besar harus menghadapi presentasi dan tanya jawab dengan skor yang harus didapatkan yaitu 20%. Dari hasil perekapan nilai 10 besar dan 5 besar, Alhamdulillah Team Vizyandru Logawa mendapatkan juara Gold Award,” ungkap Santika selaku ketua tim.

Dalam kompetisi ini tim Vizyandru Logawa mengalahkan empat perguruan tinggi di seluruh Asia, “Adapun para pemenangnya yaitu yang pertama dari kami sendiri tim Vizyandru Logawa yang kedua Petra Civil University yang ketiga dari Institut Teknologi Sepuluh November dilanjut oleh Universitas Indonesia sebagai kategori Best Design dan yang terakhir adalah Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang kategori Consolation,” imbuhnya.

Dr. Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T., dosen FT UNEJ pembimbing tim Vizyandru Logawa

Sementara itu, Dr. Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing dari tim Vizyandru Logawa, menyatakan bahwa persiapan untuk menjadi pemenang dari kompetisi ini merupakan sebuah tradisi turun menurun dari angkatan sebelumnya, karena UNEJ dari tahun-tahun sebelumnya juga telah memenangi pada kompetisi ini.

“Ilmu apa yang kami berikan dari kakak tingkatnya itu ditransfer dengan baik ke adik-adiknya dan itu menjadi tradisi, sampai akhirnya dari kami telah mengetahui arah kemenangan dari kompetisi ini. Kami juga telah diasah oleh berbagai lomba sehingga dari beberapa perlombaan yang telah kami ikuti itu menjadi evaluasi bagi kami,” ungkapnya.

Ia juga berharap kepada tim Vizyandru Logawa, ”Harapan kami transfer ilmu harus tetap berjalan dengan mulus karena terkadang suatu angkatan itu ada yang semangat dan ada yang tidak semangat sehingga nanti bisa putus, padahal transfer ilmu ini harus terus berjalan terus,” pungkasnya.

Tim Vizyandru Logawa bersama dosen pembimbing

Selain itu, kompetisi yang diselenggarakan di Nanyang, Singapura ini turut mendapat dukungan penuh dari pihak fakultas khususnya Pengurus Komisariat Alumni Fakultas Teknik UNEJ. Dukungan tersebut mencakup pendanaan, pendampingan dosen, serta semangat dari organisasi kemahasiswaan, yang menjadi kunci sukses tim dalam meraih prestasi internasional. (dil/adi)