Jember, 29 April 2025
Universitas Jember (UNEJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswa untuk berkiprah di kancah internasional. Umar Adi Kusuma, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNEJ angkatan 2023, menjadi salah satu representasi mahasiswa yang sukses mengikuti program Global Volunteer di Vietnam, sebuah program kerelawanan internasional.
Global Volunteer merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh AIESEC, organisasi kepemudaan terbesar di dunia yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan pertukaran internasional. Program ini berfokus pada implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-17 dan menjadi wadah bagi mahasiswa UNEJ untuk berkontribusi aktif dalam isu-isu global. Keterlibatan Umar dalam program ini tidak hanya memperkaya pengalamannya secara personal, namun juga secara nyata memperkuat citra UNEJ sebagai institusi yang peduli dan aktif dalam kancah internasional.
“Saya tertarik mengikuti program ini karena proyeknya yang unik dan diselenggarakan di luar negeri. Sebagai mahasiswa HI, saya merasa ini menjadi cara konkret untuk belajar langsung tentang perjalanan luar negri, diplomasi, adaptasi lintas budaya, dan isu global,” ungkap Umar.

Partisipasi Umar dalam program ini tak hanya memperkuat profil internasional mahasiswa UNEJ, tetapi juga memperlihatkan bentuk dukungan aktif dari UNEJ untuk mahasiswanya. FISIP UNEJ turut memberi dukungan dengan membuka peluang konversi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang terlibat di program ini.
“UNEJ khususnya FISIP membantu mempermudah kami, mahasiswa yang mengikuti volunteer untuk mengkonversi KKN. Meski saya baru bisa mengajukan konversi pada semester enam, ini merupakan bentuk dukungan nyata yang sangat kami apresiasi,” tambah Umar.
Pengalaman Umar di Vietnam memberikan banyak pembelajaran berharga. Ia mengaku terkesan dengan budaya tepat waktu masyarakat Vietnam, serta bagaimana mereka menjalani kehidupan yang disiplin, termasuk dalam pola makan yang sehat dan seimbang. “Yang paling saya bawa pulang adalah bagaimana orang Vietnam sangat konsisten terhadap pekerjaan dan menghargai waktu. Saya juga jadi lebih peduli terhadap pola makan sehat karena melihat rutinitas mereka yang teratur,” katanya.
Menariknya, meski berada di negara dengan mayoritas penduduk non-religius, Umar merasa kehadiran dan keyakinannya tetap dihargai. Ini menjadi momen penting yang memperkaya pengalaman lintas budaya dan toleransi beragama.

Ke depan, Umar bercita-cita untuk kembali ke luar negeri, kali ini melalui program magang internasional, dengan harapan bisa membawa praktik diplomasi nyata seperti cultural diplomacy atau gastrodiplomacy. “Saya ingin agar semakin banyak mahasiswa Ilmu HI dan mahasiswa UNEJ pada umumnya yang tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengeksplor pengetahuan mereka,” tutupnya.
Partisipasi mahasiswa seperti Umar menjadi bukti nyata bahwa Universitas Jember tidak hanya mencetak lulusan akademik, tetapi juga pribadi global yang siap berkontribusi secara aktif di dunia internasional. Melalui dukungan organisasi-organisasi mahasiswa dan kebijakan fakultas yang responsif, UNEJ terus melahirkan generasi muda yang adaptif, berdaya saing, dan peduli terhadap isu global. (dil/elz)