FEB Universitas Jember Tuan Rumah Road to EJAVEC 2025: Bahas Produktivitas dan Inovasi Ekonomi Jatim di Tengah Tantangan Global

Jember, 16 Mei 2025
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember menjadi tuan rumah penyelenggaraan Road to East Java Economic (EJAVEC) 2025 yang mengangkat tema “Meningkatkan Produktivitas, Inovasi, dan Kapasitas Ekonomi Jawa Timur di Tengah Berbagai Tantangan Global.” Kegiatan strategis ini berlangsung (16/05/2025) di Ruang Multimedia Ir. Soekarno FEB Universitas Jemberdan dihadiri oleh kalangan akademisi, mahasiswa, peneliti, hingga praktisi ekonomi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pra-event menuju East Java Economic Forum (EJAVEC) 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, dan bertujuan mendorong sinergi antara pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi peningkatan ekonomi regional berbasis riset dan data.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Isti Fadah, M.Si., Dekan FEB Universitas Jember sekaligus Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jember, menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan menjadi tuan rumah. “Kegiatan ini memperkuat komitmen kami untuk menjadi pusat pemikiran strategis dan inovatif dalam pembangunan ekonomi daerah. Melalui kolaborasi akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan, kita berharap dapat merumuskan rekomendasi konkret menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, hingga digitalisasi yang begitu cepat,” ujarnya.

Prof. Dr. Isti Fadah, M.Si., Dekan FEB Universitas Jember sekaligus Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jember, kala memberikan sambutannya

Melalui kegiatan ini, FEB Universitas Jember dan BI Jember menegaskan pentingnya peran kampus sebagai pusat riset dan penyusun rekomendasi kebijakan publik berbasis ilmiah. “Kami berharap hasil dari forum ini dapat menjadi masukan penting dalam gelaran EJAVEC 2025 mendatang,”imbuhnya.

Sementara itu, Gunawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang inklusif dan berkelanjutan. “Road to EJAVEC bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga platform kontribusi nyata dari perguruan tinggi dan peneliti dalam merumuskan kebijakan. Tantangan ekonomi global saat ini membutuhkan respons strategis berbasis data dan sinergi yang kuat dari semua pihak,” jelasnya.

Acara ini menghadirkan narasumber yang berkompeten yaitu dari kalangan akademik dan praktisi. M. Barik Bathaluddin, Ekonom Ahli KPwBI Provinsi Jawa Timur, memaparkan materi bertajuk “Perkembangan Perekonomian Jawa Timur serta Strategi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan.” Ia menjelaskan bagaimana ekonomi Jawa Timur menunjukkan ketahanan di tengah dinamika global, serta pentingnya menjaga daya saing industri, pertanian, dan sektor jasa dengan mendorong hilirisasi dan peningkatan nilai tambah.

Gunawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, kala memberikan sambutannya

Menariknya, isu ketahanan pangan juga mendapat sorotan. Dr. Duwi Yunitasari, S.E., M.E., dosen FEB Universitas Jember, membahas secara kritis topik “Perkembangan Pertanian di Jawa Timur dan Kebijakan Tarif Trump.” Menurutnya, kebijakan proteksionis global seperti tarif impor komoditas Amerika dapat memengaruhi pasar ekspor regional. “Namun, justru di sinilah pentingnya memperkuat sistem pertanian lokal, baik melalui teknologi maupun kebijakan insentif,” tuturnya.

Kontribusi generasi muda akademik juga tak kalah penting. Salwa Rizqina Putri, salah satu pemenang Call for Paper EJAVEC 2024, turut mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Pemantauan Kekeringan Berbasis Remote Sensing dan Implikasinya terhadap Ekonomi Pertanian di Jawa Timur.” Penelitiannya menunjukkan bagaimana data citra satelit dapat menjadi alat prediksi dini bencana kekeringan yang berdampak pada produktivitas pertanian, serta mendorong perlunya perencanaan adaptif berbasis spasial.(is)