Jember, 21 Mei 2025
Universitas Jember (UNEJ) kembali menambahkan guru besar yang kini datangnya dari Fakultas Teknik (FT) yaitu Prof. Dr. Ir. Jojok Widodo Soetjipto, S.T., M.T. Ia merupakan guru besar yang resmi dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang manajemen konstruksi.
Menurut Prof. Jojok manajemen konstruksi memililki peranan yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di era modern ini. Karena bidang yang ia geluti memiliki banyak peran dalam mendukung pembangunan infrastruktur.
“Manajemen konstruksi tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis pembangunan, tetapi juga mencakup perencanaan, pengelolaan sumber daya, pengawasan, dan pengendalian yang efektif untuk memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran dan dengan kualitas terbaik serta memenuhi kaidah-kaidah keamanan,” ungkap Prof. Jojok saat diwawancarai di FT UNEJ, Selasa (20/05/2025).
Ia juga menambahkan, “Selain itu sebagai Guru Besar di bidang ini, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan riset yang mampu membawa dampak positif bagi peningkatan praktik manajemen konstruksi, serta melahirkan generasi profesional yang mampu menghadapi tantangan global dalam dunia konstruksi yang semakin dinamis,” imbuhnya.
Sementara itu dari prosesnya yang panjang untuk mendapati gelar profesor ini, Prof. Jojok memiliki beberapa kendala di saat dirinya melakukan penelitian. Namun beberapa kendala yang ia alami bukanlah faktor untuk memutuskan perjuangannya menjadi seorang profesor.
“Tantangannya utama kami saat menggeluti bidang ini ialah bagaimana mengatasi gap antara teori dan praktik di lapangan, kolaborasi antar disiplin ilmu teknik sipil, dan berpikiran terbuka terhadap perkembangan teknologi. Seringkali konsep-konsep dan inovasi dalam manajemen konstruksi yang kami kembangkan di dunia akademis sulit diterima secara langsung oleh industri yang lebih sering berfokus pada efisiensi biaya jangka pendek dan hasil yang cepat,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan melalui penelitian yang telah ia lakukan dapat memberikan konstribusi nyata terhadap industri konstruksi serta dapat membekali mahasiswa agar siap menghadapi tantangan global dalam industri konstruksi yang semakin kompleks.
“Salah satu kontribusi nyata yang ingin saya berikan ialah pengembangan dan penerapan teknologi terkini dalam praktik manajemen konstruksi. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih seperti Building Information Modeling (BIM), Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI) dan analitik data dalam perencanaan, pelaksanaan dan operasi pemeliharaan proyek konstruksi. Saya ingin membawa dunia pendidikan untuk membekali mahasiswa agar siap menghadapi tantangan global dalam industri konstruksi yang semakin kompleks,” jelas Prof. Jojok.
Melalui penelitian ini harapannya memiliki peran penting dalam kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Harapan saya bagi kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya dari dunia pendidikan, adalah untuk menciptakan generasi profesional yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya resilien dan keberlanjutan dalam pengelolaan proyek infrastruktur,” harapnya. (dil/adi)