Jember, 22 Mei 2025
Guna meningkatkan kinerja, memupuk kejujuran, menyelaraskan tujuan dan membangun kerja sama, Universitas Jember (UNEJ) menggelar Sekolah Integritas bagi seluruh Tenaga Kependidikan (Tendik). Peserta meliputi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan tenaga honorer di kampus Tegalboto, Kampus Bondowoso, Kampus Lumajang, Kampus Pasuruan dan Kampus Vokasi di Jubung. Sekolah integritas ini digelar selama dua hari di gedung Auditorium UNEJ (22-23/5/2025).
Sebanyak 1.590 Tendik UNEJ dalam dua tahap mengikuti Sekolah Integritas dengan mendapatkan materi mengenai disiplin pegawai hingga integritas pegawai dari perspektif hukum hingga perspektif agama. Tendik UNEJ juga diingatkan akan konsekuensi dari pelangaran disiplin termasuk apa dan bagaimana manajemen serta kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Wakil Rektor II bidang Keuangan dan Umum, Prof. Sri Hernawati, kegiatan ini diharapkan menjadi wahana meneguhkan kembali tekad Tendik UNEJ mengabdi kepada bangsa dan negara melalui Universitas Jember. Amanah sebagai Tendik wajib dijaga dengan cara mentaati aturan, berdisiplin serta melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Peran Tendik penting di kampus sebab menjadi pendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Tendik di UNEJ wajib bersyukur, di saat banyak tenaga honorer di lembaga lain diberhentikan, namun justru UNEJ berhasil mengantarkan seluruh tenaga honorer menjadi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K. Jika Anda cinta UNEJ, mari kita jaga lembaga ini dengan cara menjaga integritas,” tutur Prof. Sri Hernawati yang membawakan materi mengenai Disiplin Pegawai.

Pesan bahwa integritas adalah modal utama kesuksesan, juga menjadi fokus materi mengenai Integritas Pegawai yang disampaikan oleh ketua Senat UNEJ, Andang Subaharianto. Menurutnya integritas yang menjadikan seseorang dapat dipercaya atau tidak. Lantas apa saja komponen integritas ?
“Ada lima komponen integritas yakni kejujuran, kehormatan, kemuliaan, berorientasi pada kebaikan umum dan menjalin kebersamaan. Kesemuanya berada pada dimensi moral yang jika kita pedomani maka kita menjadi orang yang berintegritas, orang yang bisa dipercaya,” pesan Andang Subaharianto.
Dengan kepercayaan yang didapat ini maka seseorang akan mendapatkan amanah dalam beragam bentuk, termasuk pekerjaan. Dan lembaga yang memiliki pegawai yang berintegritas dan bisa dipercaya maka dipastikan memiliki kinerja yang bagus. Oleh karena itu UNEJ berusaha menjaga integritas para Tendik, salah satunya melalui Sekolah Integritas.
Andang Subaharianto lantas menutup paparannya dengan pesan Bung Hatta yang akan relevan sampai kapan pun. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki,” ungkapnya kepada semua peserta Sekolah Integritas.

Sementara itu pemateri selanjutnya, Prof. Hairus Salikin mengupas integritas dari persepktif agama Islam. Guru besar di Fakultas Ilmu Budaya yang juga dikenal sebagai da’i ini menjadikan sosok Rasulullah SAW sebagai contoh manusia yang berintegritas sehingga layak dipercaya.
“Karena saking jujurnya, begitu berintegritas pribadinya, hingga digelari Al Amin oleh masyarakat Arab saat itu. Bahkan dari mereka yang berseberangan dengan Nabi Muhammad SAW. Jadi tak ada kata lain bagi kita yang muslim selain menjadikan pribadi beliau sebagai contoh baik atau uswatun hasanah di semua bidang, termasuk saat kita bekerja. Sebab celaka bagi orang yang sudah tidak dipercaya,” ungkap Prof. Hairus Salikin.

Materi selanjutnya adalah pelanggaran disiplin dari perspektif hukum yang dibawakan oleh dosen Fakultas Hukum yang juga Sekertaris Senat UNEJ, Yusuf Adiwibowo. Sekolah Integritas kemudian diakhiri dengan materi mengenai Manajemen dan Kewajiban ASN yang dipaparkan oleh Kepala Biro Keuangan dan Umum, M. Jazuli.
“Selain meningkatkan kinerja, memupuk kejujuran, menyelaraskan tujuan dan membangun kerja sama, Sekolah Integritas juga menjadi awalan mempersiapkan diri bagi Tendik UNEJ yang berstatus honorer yang segera akan menjadi ASN P3K,” pungkas Kepala Biro Keuangan dan Umum M. Jazuli. (iim)