UKM Tapak Suci UNEJ Berpeluang Besar Amankan Tiket Kejurdun

Jember, 29 Mei 2025

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Jember (UNEJ) menunjukkan keseriusannya dalam menembus Kejuaraan Dunia (Kejurdun) Pencak Silat. Para atlet UKM Tapak Suci UNEJ membawa hasil memuaskan pada Kejuaraan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur di GOR Remaja Surabaya. Kejuaraan ini digelar dalam rangka seleksi untuk mewakili Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur dalam Kejuaraan Dunia Tapak Suci yang rencananya akan digelar di GOR Pertamina Universitas Brawijaya Juli 2025 mendatang.

UKM Tapak Suci UNEJ mengirimkan delapan pesilatnya dan berpeluang besar meraih satu tiket Kejurdun, sekaligus wakil dari Jawa Timur atas emas yang diraih. Adapun rincian medali yang diperoleh UKM Tapak Suci UNEJ adalah satu emas sekaligus Pesilat Terbaik Putri Kategori Dewasa diraih Abilia Dwi Susanti, satu perak diraih oleh Muhammad Hemirsyah Putranda Fadel dan Ustina Urfania kategori ganda campuran Seni Jurus Lembu, serta satu perunggu diraih Raihan Febriansa.

Kejuaraan yang berlangsung 1 – 4 Mei 2025 ini diikuti oleh atlet UKM Tapak Suci UNEJ dengan melalui seleksi ketat dan strategi pelatihan intensif, hingga kini mereka berada di jalur yang menjanjikan untuk mengamankan tiket ke ajang bergengsi tersebut.

(dari kiri) Raihan Febriansa, Abilia Dwi Susanti, Ustina Urfania, Muhammad Fadel Urva, mahasiswa UKM Tapak Suci UNEJ

Raihan Febriansa, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNEJ yang kini menjabat sebagai Ketua UKM Tapak Suci, menjelaskan bahwa pembinaan atlet di UKM ini tidak hanya berfokus pada capaian jangka pendek, namun juga berlandaskan sistem regenerasi dan konsistensi latihan.

Seleksi internal dilakukan melalui pemantauan konsistensi latihan dan kompetensi teknis atlet. Jika dalam satu kategori terdapat lebih dari satu atlet, maka dilakukan sparring untuk melihat siapa yang paling siap secara fisik dan teknik.

“Kami juga menyiapkan kejuaraan-kejuaraan khusus bagi atlet yang masih minim pengalaman agar mereka bisa menambah jam terbang,” tambahnya.

Menjelang kejuaraan besar, UKM Tapak Suci membentuk tim khusus kejuaraan dan menjalani program latihan intensif selama satu hingga dua bulan dengan frekuensi lima kali seminggu. Latihan difokuskan pada peningkatan fisik, massa otot, dan teknik bertarung. Namun, Raihan mengakui bahwa tantangan justru muncul saat persiapan ini berlangsung.

“Latihan intensif kadang membuat atlet jenuh dan ada pula yang kurang disiplin soal pola makan, seperti menghindari makanan pedas dan es,” katanya.

Mengingat perolehan emas sekaligus menjadi Pesilat Terbaik Putri Kategori Dewasa yang diraih oleh Abilia Dwi Susanti, UKM Tapak Suci UNEJ menegaskan akan mempersiapkan atlet. “Pastinya Abilia akan dipersiapkan lebih matang oleh pelatih guna kejurdun tersebut, sehingga ketika sudah diumumkan tim kejurdun, ia sudah siap secara fisik dan teknik,” ujarnya.

Selama masa pantauan, UKM Tapak Suci tetap menjaga kesiapan atlet melalui latihan khusus agar mereka siap ketika terpilih mewakili. “Kami berharap, UKM Tapak Suci UNEJ bisa terus mencetak prestasi dan turut berkontribusi dalam peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) UNEJ. Selain itu, kami ingin membesarkan UKM ini tanpa mengesampingkan kualitas dan karakter anggotanya,” tutup Raihan. (dil/elz)