Jember, 11 Juni 2025
Universitas Jember (UNEJ) meluaskan layanan dan usahanya, kini UNEJ membuka toko serba ada (toserba) yang diberi nama UNEJ Mart. Toko yang berada di jalan Kalimantan ini diresmikan oleh Rektor UNEJ dan sekaligus menyerahkan pengelolaanya kepada Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia (KPRI) UNEJ pada Rabu siang (11/6/2025). Dalam sambutan peresmiannya, Rektor UNEJ optimis UNEJ Mart mampu bersaing dengan toko lainnya sebab sudah memiliki pasar potensial (captive market), yakni keluarga besar UNEJ.
Iwan Taruna menyebut ada 30 ribuan mahasiswa aktif, dan hampir empat ribu dosen serta tenaga kependidikan di UNEJ. Semuanya pasar potensial yang bisa dilayani oleh UNEJ Mart. Namun tentunya pasar potensial tadi harus diimbangi dengan profesionalisme seperti layanan yang prima serta kelengkapan barang. Jadi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan UNEJ kerasan berbelanja di UNEJ Mart. Bahkan bisa melayani khalayak luas di seputaran kampus.
Pemilihan Koperasi KPRI UNEJ juga sudah melewati pertimbangan yang masak, walaupun sebelumnya UNEJ sudah menerima proposal dari beberapa toko berjejaring modern yang tertarik membuka usaha di wilayah kampus.
“UNEJ Mart hadir juga membawa misi sosial dan pengembangan kemandirian ekonomi oleh karena itu menggandeng Koperasi KPRI UNEJ sebagai mitra. Apalagi Koperasi KPRI UNEJ sudah teruji mampu menjalankan bisnis toko ritel. Harapannya, nanti keuntungan dari UNEJ Mart juga akan dirasakan oleh anggota Koperasi KPRI UNEJ yang adalah dosen dan tenaga kependidikan kita juga,” ucap Iwan Taruna yang juga pembina dan anggota Koperasi KPRI UNEJ.
Bangunan UNEJ Mart berupa gedung berlantai dua seluas 2031 meter persegi yang berdiri di lahan seluas 988 meter persegi. Menurut Iwan Taruna, lantai dua direncanakan sebagai tempat menjual merchandise dan pernak pernik khas UNEJ, hasil dari desa binaan hingga etalase produk dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan keluarga besar UNEJ.
“UNEJ Mart nantinya juga akan menjual hasil-hasil penelitian dosen yang sudah terhilirisasi, sehingga tidak berhenti di publikasi ilmiah saja,” imbuh Iwan Taruna.
Harapan Rektor UNEJ disanggupi oleh Ketua Koperasi KPRI UNEJ, Prof. Yuli Witono. Menurutnya menjalankan toko ritel saat ini memang penuh tantangan mengingat pelakunya sudah banyak, dari toserba modern hingga toko kelontong tradisonal. Namun dirinya siap berkompetisi dengan mengedepankan harga bersaing, kenyamanan dan kedekatan emosional yang sudah terjalin.
“Kami yakin keluarga besar UNEJ mendukung keberadaan UNEJ Mart, sebab kami mengusung prinsip koperasi yang berlandaskan usaha dari, oleh dan untuk keluarga besar UNEJ sendiri. Tentu saja nanti ada program dan promosi yang menyasar dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan UNEJ yang intinya memudahkan keluarga besar kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” jelas guru besar di Fakultas Teknologi Pertanian ini. (iim)