UNEJ Perkuat Komitmen Gender dan Demokrasi Inklusif melalui Penandatanganan MoU dengan YAPPIKA

Jember, 15 Juli 2025

Pusat Studi Gender (PSG), Universitas Jember (UNEJ) menegaskan komitmennya untuk menguatkan tata kelola inklusif dalam mengurangi kesenjangan dan mencapai kesetaraan gender melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) bersama Yayasan Penguatan Partisipasi Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat (YAPPIKA) serta SEPAHAM (Serikat Pengajar Hak Asasi Manusia) Indonesia dalam program BASIS (Building Enabling Environment and Strong Civil Society in Indonesia), Selasa (15/7/25) di Gedung Kewirausahaan UNEJ.

Melalui penandatanganan tersebut, UNEJ terus memperkuat jaringan dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya mendukung demokrasi yang inklusif di masyarakat. Program BASIS sendiri bertujuan untuk membangun lingkungan yang mendukung masyarakat sipil melalui universitas sebagai pusat pengembangan dan pembelajaran yang dapat diakses dan dimanfaatkan untuk mendukung ruang sipil dan demokrasi yang inklusif.

Dr. Linda Dwi Eriyanti S.Sos., ketua Pusat Studi Gender UNEJ saat membuka acara penandatanganan Mou dan PKS bersama YAPPIKA serta SEPAHAM

Ketua PSG UNEJ, Dr. Linda Dwi Eriyanti S.Sos., menuturkan, “Penandatangan ini tentunya membawa misi penting terkait dengan isu HAM, memperkuat nilai keadilan dan kesetaraan dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat dan tidak terduga. Melalui kemitraan ini saya berharap dapat menciptakan ruang dialog, penelitian kolaboratif, pemberdayaan serta lingkungan yang dapat mendukung dan menjangkau masyarakat lebih luas dan mandalam.”

Program BASIS yang didukung Uni Eropa ini dilaksanakan di 15 lokasi di Indonesia, termasuk Universitas Jember dimana fokus implementasi dari program ini merujuk pada upaya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan, orang muda dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang dipimpin oleh kelompok minoritas untuk mengatasi kemiskinan, kesenjangan, hingga akses terhadap teknologi digital.

Rektor UNEJ, Iwan Taruna bersama Sri Indriastuti selaku Direktur Penggalangan Dana Yappika

Sri Indriastuti selaku Direktur Penggalangan Dana Yappika turut menambahkan dalam sambutannya, “Komitmen kami melakukan kolaborasi bersama ini salah satunya merupakan rangkaian perjalanan panjang untuk kontribusi bagi perubahan negara ini menuju lebih baik. Program BASIS ini bertujuan untuk membangun infrastruktur pendukung bagi masyarakat sipil dan edukasi yang inklusif untuk menciptakan ruang sipil yang kondusif.”

Indriastuti juga menambahkan bahwa universitas memiliki posisi yang penting dan strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat sipil yang kuat. Sehingga melalui kegiatan ini Universitas Jember diharapkan dapat berperan aktif sebagai pusat pengetahuan serta kolaborasi bagi berbagai pihak dalam isu demokrasi, pengarusutamaan gender, memperkuat peran kampus untuk memfasilitasi diskusi publik dan advokasi di wilayah kampus.

Rektor UNEJ, Iwan Taruna menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Studi Gender yang diwakili Linda Dwi Eriyanti bersama Sri Indriastuti selaku Direktur Penggalangan Dana Yappika

Rektor UNEJ, Iwan Taruna dalam sambutannya turut berpesan, “Kita memiliki semangat yang sama untuk membangun masyarakat yang inklusif, setara dan demokratis. UNEJ melalui PSG dapat menjadi wahana ilmu pengetahuan dan memperjuangkan penguatan di masyarakat. Kampus tidak boleh terpisah dari masyarakat. Kampus harus hadir memberi makna dan solusi bagi permasalahan di masyarakat, sesuai dengan tagline ‘Kampus Berdampak’. Sehingga kita berusaha sekuat mungkin sebagai pusat pengembangan IPTEK dan bagaimana kampus memberi manfaat yang lebih baik dan efektif bagi masyarakat di sekitarnya.”

Foto bersama

Melalui kerja sama ini, Universitas Jember berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya kolektif yang mendukung terciptanya ruang sipil dan demokrasi yang inklusif serta berkelanjutan di Indonesia. (qf)