Jember, 7 Agustus 2025
Empat program studi di Universitas Jember (UNEJ) menjalani proses akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Selama dua hari (6-7/8/2025) tim asesor FIBAA yang berjumlah sembilan orang melakukan visitasi langsung sembari melakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen. Empat program studi yang tengah menjalani akreditasi adalah Program Studi S-1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH), ditambah tiga program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yakni Program Studi Magister Akuntansi, Program Studi Magister Ilmu Eknomi dan Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi.
Tim asesor FIBAA dipimpin oleh Project Management FIBAA, Friderike Uphoff yang didampingi empat orang besar yakni Prof. Susanne Meyer (Niederrhein University of Apllied Science), Prof. Andreas Gruner (Hochscule Kaiserslautern), dan Prof. Gerhard Speckbacher (Vienna University of Economics and Business). Kegiatan akreditasi ini diawasi oleh Prof. Olgun Cicek selaku konsultas eksternal FIBAA.

Hari pertama (6/8/2025) digunakan tim asesor FIBAA melakukan wawancara, mulai dari jajaran pimpinan seperti rektor, wakil rektor, dekan dan wakil dekan FH dan FEB hingga kordinator masing-masing program studi yang menjalani akreditasi. Friderike Uphoff juga berjumpa dengan mahasiswa, alumnus hingga penanggungjawab fasilitas pendukung seperti Unit Pendukung Akademik (UPA) Teknologi Informasi dan Komunikasi, UPA Pengembangan Karier dan Kewirausahaan, UPA Perpustakaan dan pihak lainnya.
“Visitasi ini bertujuan menggali data dan informasi langsung gambaran umum dan kesiapan setiap program studi yang menjalani akreditasi. Kami ingin memastikan semua program studi sudah memiliki parameter yang kami tentukan. Tidak hanya bagaimana setiap program studi mencapai standar yang sudah ditentukan, tapi juga bagaimana setiap program studi mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan,” jelas Friderike Uphoff.

Sementara itu dalam sambutan selamat datangnya, Rektor UNEJ menyatakan apresiasinya dengan visitasi tim FIBAA, pasalnya dapat menjadi kesempatan untuk menggali informasi dan bertukar pengalaman dengan para asesor yang merupakan guru besar dan dosen di berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Iwan Taruna sekaligus menyatakan kesiapan UNEJ menjalani akreditasi karena sudah memiliki pengalaman menjalani akreditasi internasional sebelumnya. Sebagai informasi sudah ada tiga belas program studi di UNEJ yang memperoleh akreditasi internasional, delapan program studi mendapatkan akreditasi ASIIN dan lima program studi dari FIBAA.
“Bagi kami, menjalani akreditasi apalagi akreditasi internasional menjadi sarana refleksi sejauh apa kita sudah melangkah, dan sudah sejauh mana UNEJ diantara perguruan tinggi lainnya,” tutur Iwan Taruna.

Pada hari kedua, tim asesor FIBAA mengunjungi FH dan FEB. Mereka menyaksikan dari dekat sarana dan prasarana yang ada, hingga mewawancarai dosen, mahasiswa serta tenaga kependidikan. Sembari menerima tim asesor, Dekan FH berharap Program Studi S-1 Ilmu Hukum bakal mendapatkan akreditasi internasional FIBAA. Pasalnya sudah banyak prestasi yang diraih hingga rutin menyelenggarakann berbagai kegiatan yang bertaraf internasional.
“Kami ingin melebarkan sayap ke tataran internasional, modal tersebut sudah ada seperti FH UNEJ yang masuk dalam sepuluh besar FH terbaik di Indonesia,” ungkap Prof. Bayu Dwi Anggono.

Optimisme senada disampaikan oleh Dekan FEB, menurut Prof. Isti Fadah, ada tiga program studi di fakultasnya yang sudah menerima akreditasi internasional FIBAA yakni Program Studi S-1 Manajemen, Program Studi S-1 Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dan Program Studi S-1 Akuntansi. Oleh karena dirinya menargetkan giliran program studi magister dan doktoral yang akan mendapatkan akreditasi internasional FIBAA.
Untuk diketahui FIBAA adalah lembaga akreditasi internasional yang berfokus pada penjaminan mutu dan pengembangan kualitas dalam bidang pendidikan tinggi, terutama di bidang bisnis dan administrasi dan humaniora. FIBAA memiliki jaringan internasional dan bekerja erat dalam kerangka badan internasional untuk meningkatkan daya banding standar mutu dan prosedur manajemen mutu. FIBAA sendiri berkantor pusat di Jerman. (iim)