Mahasiswa UNEJ Ditantang Lahirkan Ide Bisnis Lokal Berdampak Global

Jember, 1 September 2025
Sebanyak 482 mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) mengikuti kegiatan Diplomat Succes Chalenge (DSC) yang digelar oleh Wismilak Foundation, bekerja sama dengan Unit Penunjang Akademik (UPA) Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PKK) UNEJ.

Dalam kegiatan yang bertujuan melahirkan wirausaha muda ini, mahasiswa ditantang melahirkan ide bisnis lokal namun berdampak global. Tantangan ini diawali dengan seminar DSC bertajuk “Dari Ide Lokal Menjadi Potensi Global” yang digelar di aula lantai V gedung Soedjarwo (1/9/2025).

Ajakan agar mahasiswa UNEJ tidak ragu-ragu memilih jalan wirausaha disampaikan oleh Hesti Rosa. Hesti yang adalah CEO Mebiso menuturkan awalnya memulai karier menjadi pegawai kantoran di sebuah firma hukum. Salah satu tugasnya melayani konsultasi hukum terkait merk produk. “Dari pekerjaan ini, lantas terpikir mengapa tidak membuka usaha konsultasi mengenai merk saja,” ungkap Hesti memulai kisahnya berwirausaha.

Kepala UPA PKK, Rokhani, membuka kegiatan DSC bertajuk “Dari Ide Lokal Menjadi Potensi Global”

Hesti kemudian mengikuti program DSC pada tahun 2023 lalu dengan membawa ide jasa konsultasi merek. Ternyata ide bisnis Hesti dinyatakan layak dan mendapatkan pendanaan. Salah satunya karena layanan yang dia tawarkan tidak hanya bisa melayani klien di tingkat lokal, namun juga di tataran nasional.

“Dari pengalaman saya, rata-rata hanya dua puluh delapan persen saja usaha UMKM di Indonesia yang sadar akan pentingnya merek. Dan ceruk ini yang kami ambil, mulai dari memastikan nama merek hingga membantu mendaftarkan merek,” kata Hesti kepada mahasiswa UNEJ yang memenuhi aula lantai V Gedung Soedjarwo.

Hesti mendorong mahasiswa UNEJ mengikuti ajang yang membantu mahasiswa mewujudkan impian berwirausaha seperti DSC. Pasalnya, selama mengikuti DSC di tahun 2023, dirinya mendapatkan pelatihan cara membangun bisnis, membangun jejaring, materi kepemimpinan bahkan pendanaan bagi yang lolos seleksi.

Hesti Rosa, CEO Mebiso memaparkan perjuangannya memulai bisnis melalui ajang DSC

Selain Hesti, tampil pula dua pengusaha Jember, yakni Helmi Zamrudiansyah, CEO Macarina yang juga alumnus program DSC. Serta Adhimsyah Lutfi, Direktur PT. Sembilan Bintang Lestari yang bergerak di bidang properti. Keduanya banyak memberikan wawasan bagi mahasiswa UNEJ, terutama bagaimana memilih bisnis berdasarkan potensi wilayah yang ada.

Tantangan berwirausaha ini disambut baik oleh mahasiswa UNEJ, diantaranya dua mahasiswa Fakultas Pertanian yang memiliki ide berbasis pada keilmuan yang mereka peroleh selama kuliah. Maghfirotul Maulidiya punya mimpi memiliki bisnis produk makanan yang berbasis pada kopi yang memang dihasilkan di Jember dan sekitarnya. Sementara rekannya Yudhistira memilih ide bisnis melon hidroponik menggunakan sistem teknologi berkelanjutan.

Antusiasme mahasiswa UNEJ berwirausaha disambut gembira oleh Kepala UPA PKK, Rokhani. Awalnya dirinya menargetkan 250 peserta saja di ajang DSC kali ini, namun ternyata peserta melonjak menjadi 482 orang. Mayoritas peserta adalah mahasiswa yang tengah mengambil mata kuliah Kewirausahaan.

Para pemateri (dari kiri ke kanan) Hesti Rosa, Helmi Zamrudiansyah, dan Adhimsyah Lutfi

“Saya berharap makin banyak lulusan UNEJ yang memilih jalan wirausaha. Sebab negara yang maju, salah satunya ditandai dengan banyaknya jumlah wirausahanya. Idealnya kita memiliki sepuluh hingga dua belas persen warga yang berwirausaha, namun di Indonesia masih berkisar di angka empat persen,” pungkas Rokhani.

Selanjutnya mahasiswa yang telah siap dengan proposal bisnis akan mengikuti program lanjutan di DSC 2025. Mulai dari babak penyisihan, vlog pitch, bootcamp hingga babak final untuk kemudian mendapatkan pendanaan. (iim)

#DiktisaintekBerdampak #UnejBerdampak #Karier