FKM UNEJ Gelar Konferensi Internasional PHAC-4 & ICMHS-5 2025: Dari Darat ke Laut, Menyatukan Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat

Jember, 2 September 2025
Universitas Jember melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat menggelar The 4th Public Health on Agro-Coastal Community (PHAC-4) dan The 5th International Conference on Medicine and Health Sciences (ICMHS-5) pada 2 September 2025.

Acara yang diselenggarakan secara hibrida ini, baik tatap muka maupun virtual, bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan, memperkuat jaringan, dan mendorong kolaborasi lintas disiplin untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pesisir dan agraris.

Konferensi ini mengusung tema “Meningkatkan Luaran Kesehatan untuk Populasi Agro-Pesisir melalui Kolaborasi Multidisiplin” (Improving Health Oucomes for Agrocoastal Populations through Multidisciplinary Collaboration). Tema tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk menjawab tantangan kesehatan yang dihadapi berbagai komunitas.

Rektor UNEJ, Iwan Taruna, hadir secara virtual untuk memberikan sambutan sekaligus membuka konferensi internasional

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna, turut menegaskan pentingnya konferensi ini. “Konferensi dengan dua tema ini sangat relevan dan esensial bagi kita,” jelasnya. “Di satu sisi, konferensi internasional kesehatan masyarakat dan komunitas agro-pesisir menjadi ruang untuk membahas tantangan sekaligus peluang dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi. Di sisi lain, konferensi internasional ini dapat memperluas cakupan diskusi, sehingga mendorong kita mengatasi persoalan kesehatan yang mendesak dengan pendekatan interdisipliner, pemanfaatan teknologi baru, dan perspektif yang lebih holistik,” tambahnya.

Iwan Taruna meyakini konferensi yang digelar secara stimulan ini akan menjadi wadah di mana pengetahuan bertemu praktik, tantangan lokal bertemu dengan wawasan global, dan kolaborasi lintas bidang dapat terus berkembang. Lebih lanjut ia berharap “Semoga konferensi ini menjadi ruang diskusi yang bermakna, melahirkan kolaborasi baru, serta menghasilkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat yang lebih sehat.”

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Farida Wahyu Ningtyias menyampaikan sambutan dalam pembukaan acara

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNEJ, Farida Wahyu Ningtyias, dalam sambutannya turut menambahkan, “Populasi agro-pesisir menghadapi kerentanan yang khas, mulai dari risiko lingkungan, persoalan kesehatan, hingga keterbatasan akses layanan kesehatan. Karena itu, dibutuhkan solusi yang terintegrasi dan inovatif. Saya berharap forum ilmiah ini dapat mendorong terbentuknya kolaborasi, menginspirasi penelitian di masa depan, serta memperkuta kolaborasi lintas disiplin maupun lintas negara,” ujarnya.

Konferensi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember ini bekerja sama dengan Fakults Kedokteran, Fakultas Farmasi, serta Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, dan Fakultas Perubatan dan Sains Kesihatan Universitas Sains Islam Malaysia. Konferensi ini juga menghadirkan pembicara kunci dari berbagai negara, di antaranya Assoc. Prof. Kraiwuth Kallawicha, Ph.D (Chulalongkorn University, Thailand), Dr. Zulkhairul Naim (Universiti Sabah, Malaysia), Ms. Girlie Vera Cruz-Libato. (University of San Carlos, Filipina, dan Prof. Jurgen Reckstroth (Bonn University, Jerman). (qf)

#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #PraktisiMengajar