Tim Pengabdian UNEJ dan UNARS Serahkan Mesin Pulper Kopi untuk Petani Situbondo

Situbondo, 3 September 2025
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi di lereng Sumber Malang semakin nyata dengan hadirnya sinergi perguruan tinggi dan masyarakat.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Abdurachman Saleh (UNARS) Situbondo resmi menyerahkan bantuan satu unit mesin pulper kopi kepada Kelompok Tani Argo Rengganis di Desa Sumberargo, Kecamatan Sumber Malang, Kabupaten Situbondo (03/09/2025).

Bantuan ini merupakan bagian dari program hibah pengabdian (Kemendiktisainstek) tahun 2025 yang menekankan pada pemanfaatan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi pasca-panen serta memberi nilai tambah pada produk kopi lokal.

Penyerahan mesin dilakukan secara simbolis oleh Ketua Tim Pengabdian, Ir. Dimas B. Zahroza, SP., MP, kepada Ketua Kelompok Tani, dengan didampingi oleh anggota tim yaitu Ir. Hasbi Mubarak Suud, SP., MP dan Abdullah Muhlis, SP., MP. Acara tersebut juga disaksikan langsung oleh penyuluh pertanian, perangkat desa, serta puluhan anggota kelompok tani yang hadir penuh antusias.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian, Ir. Dimas B. Zahroza, SP., MP., menegaskan pentingnya peran akademisi dalam mendampingi petani. β€œProgram ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya petani kopi. Dengan adanya mesin pulper ini, kami berharap proses pengolahan kopi bisa lebih cepat, lebih higienis, dan memiliki kualitas yang lebih baik sehingga nilai jualnya juga meningkat,” ujarnya.

Tidak berhenti pada serah terima, ia menambahkan, tim pengabdian ini juga memberikan pelatihan teknis pengoperasian dan perawatan mesin pulper kepada anggota kelompok tani sejak 30 Agustus 2025 lalu. β€œPelatihan ini bertujuan agar petani tidak hanya mampu mengoperasikan alat dengan benar, tetapi juga dapat melakukan perawatan rutin sehingga mesin dapat digunakan secara berkelanjutan dalam jangka panjang,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Ahmad Jasuli, A. Md., Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sumberargo. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi universitas dalam mendorong pemanfaatan teknologi bagi petani. β€œSelama ini petani masih menjual kopi dalam bentuk gelondong basah di lahan kepada tengkulak dengan harga Rp14.000 hingga Rp16.000 per kilogram. Dengan adanya mesin ini, petani sudah bisa menjual dalam bentuk HS kering yang harganya mencapai Rp40.000 hingga Rp60.000 per kilogram. Ini adalah loncatan besar bagi peningkatan pendapatan petani,” ungkapnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting dalam mengangkat potensi kopi Situbondo agar lebih dikenal luas. Dukungan perguruan tinggi melalui program pengabdian masyarakat diharapkan mampu mendorong transformasi pertanian rakyat menuju sistem yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.

Melalui kegiatan ini, Universitas Jember dan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo berkomitmen untuk terus berkontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Sementara itu, Sugianto, Ketua Kelompok Tani Argo Rengganis, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas hibah mesin tersebut. β€œKami sangat terbantu dengan adanya mesin pulper ini. Selama ini kami hanya mengandalkan cara manual yang memakan waktu lama dan kualitasnya tidak seragam. Dengan mesin ini, kami yakin hasil panen bisa meningkat, baik dari sisi kualitas maupun nilai jual. Terima kasih kepada Universitas Jember dan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo yang telah peduli kepada petani. Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” tuturnya.

Dengan adanya sinergi antara petani, akademisi, dan pemerintah desa, kopi Situbondo diharapkan tidak hanya berhenti di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar regional hingga nasional.(is)

#DiktisaintekBerdampak #UnejBerdampak #PengabdianMasyarakat