Rektor UNEJ : Jadikan Teladan Rasulullah SAW Sebagai Solusi Bangsa

Jember, 12 September 2025
Keluarga besar Universitas Jember (UNEJ) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Hikmah Kampus Tegalboto (12/9/2025).

Dalam kesempatan memberikan sambutan, Rektor UNEJ mengajak hadirin yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk menjadikan teladan Rasulullah SAW sebagai solusi permasalahan yang kini mendera bangsa Indonesia. Pasalnya Nabi Muhammad SAW adalah uswatun hasanah, teladan terbaik bagi ummat manusia.

Rektor UNEJ menyampaikan sambutan

Menurut Iwan Taruna, paling tidak ada tiga sifat dan teladan Rasulullah SAW yang bisa menjadi solusi permasalahan bangsa. Pertama integritas, Rasulullah SAW dikenal dengan kejujurannya sehingga digelari Al Amin yang artinya dapat dipercaya. Jika pemimpin mampu memegang amanah, maka niscaya negara akan aman tenteram. Kedua, Rasulullah SAW selalu menegakkan keadilan tanpa pandang bulu sehingga memberikan rasa aman bagi setiap orang. Ketiga, beliau sosok yang welas asih yang penuh kasih sayang, sifat ini kemudian mewujud dalam keseharian sehingga Islam benar-benar menjadi rahmatan lil alamin.

“Saya mengajak kaum muslim, keluarga besar UNEJ meneladani Rasulullah SAW, mulai dari lingkungan kita sendiri sebagai langkah nyata memberikan solusi bagi permasalahan bangsa,” ajak Iwan Taruna.

Gus Fikri memberikan tausiyah Maulid Nabi SAW kepada keluarga besar UNEJ di Masjid Al Hikmah

Ajakan Rektor UNEJ mendapatkan dukungan dari KH. Mushoddiq Fikri Farouq, yang pagi itu menjadi penceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pengasuh Pondok pesantren Riyadlus Sholihin ini kemudian menambahkan teladan Rasulullah SAW yakni azizun. Azizun adalah sifat mau merasakan apa yang dirasakan oleh ummatnya. Buktinya Nabi Muhammad SAW turut berlapar dahaga seperti sahabat yang miskin dan tak pernah memperlihatkan kemewahan. Kedua, Rasulullah SAW orang yang suka bersedekah, bahkan walau dirinya sendiri berkekurangan.

“Rasulullah SAW juga orang yang tak pernah menyakiti orang lain, tutur katanya lemah lembut dan pemaaf. Jika saja kita bisa menahan diri tidak berkomentar atas sesuatu yang kita tidak paham dan berhenti saling mem-bully, maka kondisi Indonesia akan tenang,” jelas dai yang akrab disapa Gus Fikri ini.

Rektor UNEJ bersama Gus Fikri

Selanjutnya, alumnus FISIP UNEJ ini mengajak keluarga besar UNEJ untuk selalu bersyukur dikaruniai negara yang relatif aman jika dibandingkan negara lain yang mayoritasnya Muslim. Salah satu caranya dengan selalu menghadirkan dan meneladani sosok Rasulullah SAW dalam praktek keseharian. Gus Fikri kemudian mencontohkan peringatan Maulid Nabi SAW di segenap pelosok Indonesia sebagai salah satu contoh usaha menghadirkan dan meneladani sang Nabi.

“Bagi saya peringatan Maulid Nabi malah wajib, sebab di majlis ini lah kita menghadirkan sosok beliau, dengan cara mempelajari dan mengkaji ajarannya. Untuk kemudian mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Gus Fikri. (iim)

#DiktisaintekBerdampak #UnejBerdampak #Profil