Jember, 25 September 2025
Sebanyak 252 peserta yang merupakan perwakilan Satuan Pengawasan Intern (SPI) dari 100 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) serta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) berkumpul di Kampus Universitas Jember (UNEJ).
Selama dua hari (24-25/9/2025) mereka akan melaksanakan musyawarah nasional guna memilih ketua forum SPI PTN Indonesia, menetapkan program kerja, sekaligus berdiskusi membahas perkembangan terakhir dalam bidang pengawasan.Kegiatan Munas SPI se-Indonesia dibuka oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendiktisaintek, Chatarina Muliana Girsang, yang sekaligus mejadi pembicara kunci. Dalam arahannya, Irjen Kemendiktisaintek mengingatkan peserta akan peran strategis SPI sebagai _early warning system_ di lingkungan PTN. Pasalnya SPI menjalankan amanah sebagai Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang bertugas memastikan tata kelola PTN berjalan dengan baik bebas dari KKN.

Oleh karena itu personil SPI harus memiliki kompetensi, profesional dan berintegritas agar dapat menjalankan tugas-tugasnya. Kedua, adanya Munas SPI se-Indonesia diharapkan akan memperkuat jejaring diantara SPI di PTN. Bahkan jika perlu bekerja sama dengan lembaga negara yang juga melaksanakan fungsi pengawasan seperti Badan Pemeriksa Keuangan atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SPI yang kuat akan membantu mewujudkan PTN sebagai agen perubahan sekaligus kekuatan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan tujuan menjadi agen perubahan dan kekuatan moral tadi, maka PTN harus dikelola sesuai dengan prinsip _Good University Governance_ yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, partisipasi, efektivitas, efisiensi, kesetaraan dan independensi.
βTugas SPI itu berat sebab mengawasi tata kelola di PTN dari mulai jajaran pimpinan hingga kawan sendiri,β ungkap Chatarina Mulia Girsang.

Pendapat Irjen Kemendiktisaintek didukung oleh Rektor UNEJ, iwan Taruna. Kala menyampaikan sambutan, dirinya menyebut peran SPI UNEJ sebagai mitra dalam menjalankan tata kelola PTN. Dan peran SPI UNEJ sudah terbukti sehingga mampu mengantarkan UNEJ mendapatkan beberapa penghargaan dan pengakuan nasional seperti pada bidang pengelolaan Nilai Kerja Anggaran (NKA), Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) hingga penghargaan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dari Kementerian Keuangan.
βSaya berharap dengan Munas SPI tahun 2025 di Kampus UNEJ, akan menghasilkan rekomendasi penting dalam pengembangan SPI. Memperkuat kerja sama antar SPI agar kita bisa maju bersama,β ujar Iwan Taruna.
Sementara itu menurut Ketua Panitia Munas SPI 2025, Prof. Ika Barokah Suryaningsih, hari pertama kegiatan munas akan diisi dengan pemaparan materi terkait tugas SPI. Diantaranya disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Kemendiktisaintek, Prof. Sri Suning Kusumawardhani. Untuk pembicara kedua adalah Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Kemendiktisaintek, Agus Sunarya Sulaeman.
Sementara Inspektur I Inspektorat Kemendiksaintek, Lindung Sirait dijadwalkan tampil di hari kedua. Kegiatan hari kedua kemudian dilanjutkan dengan rapat komisi, sidang pleno dan pemilihan Ketua Forum SPI se-Indonesia. βTema munas SPI kali ini adalah SPI PTN sebagai pilar pengendalian intern menuju perguruan tinggi negeri yang bersih dan profesional,β tutur Prof. Ika Barokah Suryaningsih. (iim)