UPA Bahasa UNEJ Layani 16.049 Peserta CBEPT TOEFL

Jember, 28 September 2025
Unit Penunjang Akademik (UPA) Bahasa Universitas Jember (UNEJ) telah melayani 16.049 mahasiswa peserta Test Of English as a Foreign Language (TOEFL).

Mahasiswa tersebut mengikuti tes dengan sistem Computer Based English Profisiency Test (CBEPT) pada periode Februari hingga September 2025. Data ini disampaikan oleh Kepala UPA bahasa, Prof. Hairus Salikin pada kesempatan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan CBEPT TOEFL yang dilaksanakan di Kampus Jubung UNEJ (27-28/9/2025).
Menurut Kepala UPA Bahasa UNEJ, angka mahasiswa yang dilayani tersebut melebihi target yang sudah ditentukan sebesar 5.000 mahasiswa peserta CBEPT TOEFL per tahun. Tentunya kesuksesan layanan ini berkat kerja sama semua pihak, mulai dari tim pembuat soal, tim Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hingga pengawas ujian di lapangan.
Kepala UPA bahasa, Prof. Hairus Salikin menyampaikan laporan
“Keberhasilan ini menjadi penyemangat bagi UPA Bahasa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan. Semisal merencanakan perbaikan fasilitas Self Acces Center agar mahasiswa bisa berlatih mandiri, bahkan dalam waktu dekat kami akan membuka layanan TOEFL Institutional Testing Program,” jelas Prof. Hairus Salikin.
Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik yang membuka kegiatan monitoring dan evaluasi bertema Evaluasi Pelaksanaan dan Pengembangan Computer Based English Profisiency Test (CBEPT) Guna Meningkatkan Layanan Tes Kemampuan Bahasa Inggris Sebagai Syarat Kelulusan Mahasiswa Universitas Jember. Saat memberikan arahan, Prof. Slamin kembali mengingatkan kebijakan lulus TOEFL untuk wisuda di UNEJ bertujuan memberikan bekal bagi lulusan dalam berkompetisi di dunia kerja, melanjutkan studi hingga peersyaratan mendapatkan beasiswa.
Wakil Rektor I UNEJ (kiri) membuka acara sekaligus memeberikan arahan pada acara monev CBEPT UPA Bahasa
Keberhasilan UPA Bahasa UNEJ melayani mahasiswa, membuka peluang bagi mahasiswa yang merencanakan menempuh tugas akhir di Kartu Rencana Studi (KRS) untuk mengikuti tes TOEFL dengan sistem CBEPT. Termasuk memperpendek masa tunggu mengikuti CBEPT yang semula tiga minggu menjadi hanya dua minggu saja. Bahkan UNEJ merencanakan program self learning TOEFL gratis bagi mahasiswa secara daring melalui aplikasi Sister, agar mahasiswa sejak awal sudah bisa belajar Bahasa Inggris secara mandiri.
“UNEJ berkomitmen memberikan kemampuan berbahasa asing bagi mahasiswa, harapannya dengan adanya fasilitas, aplikasi dan sarana tadi dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan baik. Namun tentu semuanya kembali lagi kepada mahasiswa, tanpa belajar tekun yang dilandasi integritas diri, maka tidak bisa meraih hasil TOEFL yang maksimal,” ungkap Prof. Slamin.
Pemaparan data peserta CBEPT TOEFL di UPA Bahasa UNEJ
Kegiatan monitoring dan evaluasi kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dan diskusi yang meliputi monitoring dan evaluasi CBEPT TOEFL bidang materi soal, bidang sistem, bidang infrastruktur jaringan dan bidang pelaksanaan. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan diantaranya perbaikan proses pendaftaran untuk menghindari kemacetan, pengayaan bank soal hingga penetapan petunjuk operasional standar pelaksanaan CBEPT TOEFL, serta apa yang harus dilakukan dikerjakan jika terjadi masalah saat tes berlangsung. (iim)