Jember, 1 Oktober 2025
Nama Universitas Jember (UNEJ) kembali gemilang di kancah nasional, melalui perolehan prestasi oleh tim Timtamp dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember, yaitu Anis Ma’unah, Siti Zulaika Febrianti, dan Dimas Setiawan.
Mereka telah berhasil meraih Juara 2 pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Bank Indonesia 2025.Dalam ajang LKTI Bank Indonesia 2025 ini, Juara 1 berhasil diraih oleh tim dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), disusul oleh tim Timtamp dari Universitas Jember yang menempati posisi Juara 2, serta tim dari Universitas Brawijaya (UB) yang meraih Juara 3. Pencapaian ketiga tim ini menunjukkan tingginya kualitas riset dan inovasi mahasiswa Indonesia dalam memberikan solusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional.

Melalui prestasi yang mereka raih memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Menurut Anis Ma’unah selaku ketua tim mangatakan riset paper yang mereka kerjakan ini salah satunya bertujuan untuk mengevaluasi dampak kebijakan makroprudensial terhadap akses pembiayaan dan pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Kami mengangkat tema tentang UMKM, karena UMKM tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan dalam mendorong inklusivitas ekonomi. Tujuan utama riset di paper kami untuk menganalisis dampak kebijakan moneter terhadap akses pembiayaan dan pertumbuhan UMKM di Indonesia, selanjutnya mengevaluasi dampak kebijakan makroprudensial terhadap akses pembiayaan dan pertumbuhan UMKM,” ungkap Anis saat diwawancarai.

Prestasi yang mereka raih ini membuktikan bahwa dengan hasil karya ilmiah dapat menjadi jembatan dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Terdapat beberapa strategi yang tim Timtamp lakukan dalam melakukan riset pada karya ilmiahnya, mulai dari strategi sistem pembiayaan yang tepat hingga pemahaman mengenai pembatasan finansial.
“Rumusan strategi yang kami buat fokusnya pada bagaimana pembiayaan yang tepat untuk meningkatkan resiliensi UMKM dalam rangka memperkuat inklusivitas ekonomi di Indonesia. Dengan demikian, pemahaman mengenai pembatasan finansial, kebijakan moneter dan makroprudensial dan dinamika UMKM menjadi penting untuk mengukur inklusivitas ekonomi di Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, Anis juga memberikan tips dan trik untuk bisa lolos dalam kompetisi yang diselenggarakan pada 22 Agustus lalu ini. “Kuncinya dengan sering membaca jurnal-jurnal terkait, mengikuti perkembangan ekonomi yang ada menemukan urgensi perekonomian yang masih penting untuk dibahas. Tentu harus sabar dan telaten dalam menulis,” pungkas Anis. (dil/adi)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Prestasi
