Jember, 3 Oktober 2025
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember kembali mengukuhkan kiprahnya di tingkat internasional dengan menyelenggarakan 3rd International Conference and Dental Exhibition (ICoDE) 2025 pada 3-4 Oktober 2025 di Auditorium Universitas Jember.
Dalam sambutannya, Dekan FKG UNEJ, drg. Dwi Kartika Apriyono, menegaskan komitmen fakultas dalam memajukan ilmu kedokteran gigi melalui konferensi internasional. “Konferensi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan daya saing akademik, riset, dan pengabdian di tingkat internasional. Melalui ICoDE 2025, kami berharap semua peserta dapat memperoleh pengetahuan berharga dan membangun kolaborasi lintas institusi maupun generasi,” ungkapnya.

Sementara itu, rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, secara resmi membuka acara dengan menekankan relevansi tema konferensi di era global saat ini. “Society 5.0 adalah era ketika teknologi dan inovasi yang berpusat pada manusia hadir untuk menjawab tantangan, termasuk di dunia kedokteran gigi. Konferensi ini menyediakan platform penting untuk berbagi penelitian mutakhir, inovasi, dan pengalaman klinis. Saya mendorong semua peserta untuk terlibat aktif berbagi pengetahuan, dan membangun jejaring yang berdampak jangka panjang bagi profesi ini,” tutur Rektor UNEJ.
Acara bergengsi ini menghadirkan para pakar kedokteran gigi dari dalam dan luar negeri sebagai pembicara utama, diantaranya Prof. Dr. h.c. H.J. Jentsch (Jerman), Dr. Peter Zilm (Australia), Prof. Nobuhiro Yoda, Ph.D. (Jepang), Kai-Chiang Yang, Ph.D. (Taiwan), Dr. Faeza Binti Rokhani (Malaysia), Prof. Dr. Sindy C. Nelwan (Indonesia), Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort(K) (Indonesia), Wahyuni Suci Dwiandhany, drg., Sp.KG.Subsp.R.K(T), Ph.D. (Indonesia), dan Dhanni Gustiana, drg., Sp.BM, Subsp.TM(K), UKD (Indonesia).

Sebagai penguatan materi ilmiah pada hari pertama ini, ICoDE 2025 menghadirkan plenary speaker dari berbagai negara dengan topik terkini di bidang kedokteran gigi. Prof. Jentsch dari Universität Leipzig Medizinische Fakultät, Jerman, membawakan materi “European/German Concepts of Periodontal Disease and the Treatment” yang menekankan pendekatan mutakhir dalam diagnosis dan terapi penyakit periodontal di Eropa. Sementara itu, Prof. Nobuhiro Yoda dari Tohoku University, Jepang, menyampaikan secara daring paparan “Biomechanical and Mechanbiological Consideration of Peri-implant Bone Remodeling”, yang membedah aspek biomekanik dan biologis dalam proses remodeling tulang pada perawatan implan gigi. Kehadiran keduanya menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dengan praktik klinis untuk meningkatkan hasil perawatan pasien.

Selain itu, Prof. Ida Bagus Narmada dari Universitas Airlangga, Indonesia, memberikan paparan “Interceptive Orthodontic Treatment” yang menekankan strategi intervensi dini dalam perawatan ortodonti untuk mencegah masalah yang lebih kompleks di kemudian hari. Sedangkan Prof. Dr. Sindy Cornelia Nelwan juga dari Universitas Airlangga, menghadirkan materi “Malocclusion in Children: The Role of Modern Technology in Shaping Smile in Society 5.0”, dengan fokus pada pemanfaatan teknologi modern untuk mengatasi maloklusi pada anak sekaligus membentuk senyum sehat di era digital.

Selain kuliah utama, ICoDE 2025 juga menampilkan sesi hands-on, presentasi oral dan poster, dental exhibition, hingga temu alumni. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat jejaring akademik internasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan generasi muda kedokteran gigi Indonesia untuk berperan sebagai agen perubahan dalam peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut di masa depan. (qf)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #PraktisiMengajar

