Jember, 13 Oktober 2025
Isu darurat sampah di Indonesia saat ini telah mengancam kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
Jika tidak diatasi secara masif dan berkelanjutan, masalah ini akan membebani generasi mendatang. Universitas Jember (UNEJ) melalui mahasiswa Kelompok Studi Kesehatan Lingkungan (E-Healthy) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengambil peran proaktif dengan menargetkan edukasi sejak usia dini.Mahasiswa E-Healthy FKM UNEJ menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema “SIJARI (Siswa Jago 3R)” di SDN 09 Sumberejo, Kecamatan Ambulu, pada Sabtu (11/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa kelas 4 dan 5, bertujuan untuk mengatasi rendahnya kepedulian siswa terhadap kebiasaan membuang dan memilah sampah yang belum optimal di lingkungan sekolah.
Kegiatan SIJARI difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pengelolaan sampah berkelanjutan melalui pendekatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Menurut Shifa Anindya, Ketua Pelaksana kegiatan, edukasi dikemas secara interaktif dan menarik untuk memastikan pesan yang disampaikan mudah diterima dan membekas pada benak siswa.

“Melalui edukasi interaktif ini, kami ingin menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada anak-anak agar mereka bisa menjadi agen perubahan di sekolah dan rumah masing-masing,” ujar Shifa.
Rangkaian acara diawali dengan penyampaian materi dasar pengelolaan sampah, mulai dari membedakan jenis sampah hingga pemahaman prinsip 3R melalui contoh-contoh daur ulang yang kreatif. Siswa kemudian diajak terlibat dalam sesi praktik langsung. Mereka, didampingi oleh kakak-kakak mahasiswa, secara aktif memilah sampah organik dan anorganik. Antusiasme siswa memuncak saat berhasil melipat sampah menjadi bentuk yang lebih kecil dan membuat prakarya sederhana dari sampah plastik yang mudah ditemukan di sekolah.
“Penting bagi kami untuk menanamkan kebiasaan baik ini sejak dini. Melalui SIJARI, kami tidak hanya memberi tahu, tetapi mengajak siswa merasakan langsung bagaimana tindakan kecil mereka bisa berdampak besar bagi lingkungan,” tambah Auli Sifa, Ketua E-Healthy 2025.
Sebagai penutup, dilakukan penyerahan cinderamata dan Buku Panduan Cilik yang telah disusun khusus oleh Mahasiswa Kelompok Studi Kesehatan Lingkungan kepada pihak sekolah. Momen ini menegaskan komitmen bersama antara mahasiswa dan sekolah untuk melanjutkan semangat peduli lingkungan.
Diharapkan, kegiatan SIJARI dapat menjadi langkah nyata yang menginspirasi terciptanya lingkungan sekolah serta masyarakat yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Upaya mahasiswa UNEJ ini merupakan kontribusi konkret perguruan tinggi dalam membantu pemerintah dan masyarakat mengatasi masalah sampah yang kian mendesak. (dil)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #PengabdianMasyarakat


