Guru Besar UNEJ Dorong Transformasi Keuangan Berkelanjutan Menuju Bisnis Tangguh dan Bertanggung Jawab

Jember, 27 Oktober 2025

Di tengah tantangan global yang menuntut dunia bisnis lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat, Universitas Jember (UNEJ) kembali menghadirkan sosok inspiratif di dunia akademik, yaitu melalui dilantiknya guru besar baru di bidang Manajemen Keuangan Perusahaan, Prof.

Dr. Elok Sri Utami, M.Si.

Menurut Prof. Elok, transformasi keuangan berkelanjutan (sustainable finance) menjadi penting sebagai arah baru menuju bisnis yang tangguh dan bertanggung jawab. Bidang Manajemen Keuangan Perusahaan berfokus pada kemampuan mengelola dan mengoptimalkan seluruh aspek keuangan organisasi demi mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

“Ada tiga pilar utama dalam keuangan, yaitu keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan dividen. Ketiganya kini mengalami transformasi dengan mengintegrasikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) agar nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan,” jelasnya.

Ketertarikan Prof. Elok pada bidang manajemen keuangan berangkat dari keyakinan bahwa keuangan bukan hanya tentang angka dan laba, melainkan juga tentang nilai dan keberlanjutan.

“Bidang ini menarik karena menggabungkan konsep bisnis dan perilaku pasar dalam menghadapi tantangan globalisasi, disrupsi teknologi, hingga tuntutan keberlanjutan. Manajemen keuangan modern tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Ini menjadikannya bidang yang tidak hanya rasional, tetapi juga bermakna,” tutur Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.

Dalam orasi ilmiah berjudul “Transformasi Keuangan Berkelanjutan: Jalan Baru Menuju Bisnis Tangguh dan Bertanggung Jawab”, Prof. Elok menguraikan bahwa transformasi keuangan berkelanjutan merupakan perubahan paradigma dalam cara perusahaan mengambil keputusan keuangan dengan menempatkan keberlanjutan sebagai inti strategi bisnis.

“Jika sebelumnya keuangan hanya berfokus pada efisiensi dan laba jangka pendek, kini orientasinya bergeser pada penciptaan nilai jangka panjang yang memperhitungkan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujarnya.

Prof. Elok menegaskan, “Kinerja perusahaan tidak lagi diukur dari laba finansial semata, tetapi juga dari kontribusi terhadap masyarakat dan planet,” imbuhnya.

Dalam perjalanan akademiknya, Prof. Elok menaruh perhatian pada hubungan antara tata kelola perusahaan (corporate governance), hubungan sosial, dan keberlangsungan bisnis. Hal tersebut dijelaskan melalui kerangka stakeholder theory dan legitimacy theory yang menegaskan bahwa kelangsungan perusahaan bergantung pada kepercayaan dan legitimasi sosial dari para pemangku kepentingan.

Namun, penerapan manajemen keuangan berkelanjutan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti rendahnya kapasitas sumber daya manusia, regulasi yang belum seragam, serta budaya bisnis yang masih berorientasi pada keuntungan finansial jangka pendek.

Dukungan keluarga juga menjadi pilar di balik pencapaian akademiknya. Prof. Elok tak menampik bahwa dukungan keluarga memiliki peran besar dalam perjalanannya menuju gelar profesor.

Melalui penelitian di bidang manajemen keuangan berkelanjutan, Prof. Elok berupaya mengintegrasikan prinsip tanggung jawab sosial dan keberlanjutan ke dalam pendidikan dan praktik bisnis. Selain itu, hasil risetnya diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan dan pelaku pasar untuk merancang sistem pelaporan keberlanjutan, evaluasi kinerja keuangan hijau, serta strategi investasi yang lebih bertanggung jawab.

Ragam prestasi dan dedikasi sepanjang kariernya, Prof. Elok telah menorehkan beragam prestasi akademik dan profesional, antara lain publikasi artikel ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional (terindeks Scopus dan Sinta), pengalaman kepemimpinan akademik sebagai ketua jurusan dan anggota senat universitas, serta pengabdian masyarakat melalui pelatihan dan pembinaan bagi UMKM.

“Bagi saya, prestasi bukan hanya tentang gelar dan jabatan, tetapi tentang kontribusi nyata terhadap masyarakat, dunia pendidikan, dan keberlanjutan kehidupan,” pungkasnya. (dil/elz)

#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Profil