Jember, 7 November 2025
Dalam upaya memutus mata rantai perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, Duta Kampus Universitas Jember (UNEJ) menggelar sosialisasi anti-bullying yang menyentuh ratusan siswa di SMAN 1 Jember.
Kegiatan ini difokuskan untuk mengubah pola pikir siswa dari penonton yang pasif menjadi ‘agen perubahan’ yang berani bersikap.Para Duta Kampus UNEJ, yang hadir sebagai fasilitator, membawakan materi dengan pendekatan yang relevan bagi generasi muda. Mereka tidak hanya memaparkan dampak psikologis perundungan, tetapi juga membuka ruang diskusi interaktif.

Andini, salah satu Duta Kampus UNEJ, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menyentuh akar masalah yang sering terabaikan ini.
“Kami melihat bahwa akar masalah perundungan ini seringkali kadang berawal dari sikap ‘acuh tak acuh’ dari lingkungan sekitar yang melihat tapi memilih diam. Masih banyak yang bersikap apatis, sehingga kami merasa perlu hadir untuk meningkatkan kepedulian ini langsung ‘dari akarnya’,” ujar Andini.
Lebih lanjut, Andini menyatakan harapan terbesarnya adalah agar SMAN 1 Jember dapat lebih berkembang dengan lahirnya ‘agen-agen perubahan’ dari internal siswa sendiri.
“Tentu saja, selain misi utama tersebut, kehadiran kami sebagai Duta Kampus juga menjadi media untuk mengenalkan dan mempromosikan Universitas Jember sebagai kampus yang peduli terhadap isu sosial,β jelas Andini.

Pendekatan personal yang dibawakan para mahasiswa ini terbukti efektif dan mendapat respons emosional dari para siswa. Banyak di antara mereka yang akhirnya berani angkat bicara, salah satunya adalah Atini Izzi, siswi SMAN 1 Jember.
“Saya sangat antusias, terutama saat sesi Q&A, karena topiknya sangat relevan. Melihat perilaku Bullying ini terasa ‘ngeri’, sebab saya pribadi juga pernah memiliki pengalaman sebagai korban. Acara ini benar-benar penting dan membuka mata kami semua,” ungkap Atini.
Dukungan serupa datang dari pihak sekolah. Ana, salah satu guru SMAN 1 Jember, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat penting untuk menyadarkan siswa akan tindakan mereka.

“Sosialisasi anti-bullying ini sangat penting. Seringkali, anak-anak tidak sadar bahwa yang mereka ucapkan atau lakukan itu sudah termasuk dalam bentuk bullying. Dengan ini, kami berharap anak-anak dapat menjadi agent of change untuk senantiasa menghindari perilaku bullying. Kami sampaikan terima kasih banyak kepada Duta Kampus UNEJ yang telah memberi wawasan berharga kepada anak-anak didik kami,” jelasnya.
Universitas Jember, melalui Duta Kampus, berharap sosialisasi ini tidak hanya berhenti sebagai acara seremonial, tetapi mampu menjadi pemantik sesungguhnya bagi lahirnya ‘agen-agen perubahan’ di SMAN 1 Jember dan di sekolah-sekolah lainnya.

Dengan meningkatnya kesadaran, serta kepedulian, diharapkan lingkungan sekolah menjadi lebih aman, suportif, dan bebas dari segala bentuk perundungan, sejalan dengan komitmen pengabdian Universitas Jember kepada masyarakat. (dil/fzn)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Kerjasama

