Memasuki Usia ke 61, Keluarga Besar UNEJ Gelar Doa Bersama

Jember, 9 November 2025

Universitas Jember (UNEJ) tahun ini berusia 61 tahun.

Menjelang peringatan dies natalis yang diperingati setiap tanggal 10 November, keluarga besar UNEJ menggelar kegiatan doa bersama yang dilaksanakan di Masjid Al Hikmah (9/11/2025). Kegiatan doa bersama di awali dengan Khotmil Qur’an bin nadhor selepas sholat ashar yang dilantunkan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Mustika dan takmir Masjid Al Hikmah.

Dalam sambutannya, rektor mengajak keluarga besar UNEJ untuk selalu mensyukuri pencapaian UNEJ, hingga menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Dari semula perguruan tinggi di wilayah Tapal Kuda yang merupakan remote area yang kurang diperhatikan, menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka. Hal ini tampak dari beberapa pemeringkatan yang selalu menempatkan UNEJ di jajaran deretan PTN unggul.

Rektor UNEJ menyampaikan sambutan

“Tentu saja pencapaian hari ini adalah berkat kerja sama semua pihak di UNEJ, peringkat akan mengikuti jika kita semua terus bertekad berkat kerja keras. Oleh karena itu tema unggul sinergi dan berdampak jangan jadi slogan belaka tapi kekuatan moral yang mendasari kerja istiqomah kita dalam mengemban mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkap Iwan Taruna.

Selanjutnya hadirin yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan mendapatkan siraman rohani dari Prof. Hairus Salikin. Guru besar di Fakultas Ilmu Budaya ini menggaris bawahi pernyataan rektor yang menegaskan apa yang didapat hari ini adalah kerja sama. Untuk unggul harus bersinergi, pastinya bersinergi untuk bekerja bersama dalam tujuan kebaikan.

Khotmil Qur’an dalam rangka Dies Natalis ke 61 UNEJ

Dalam bahasa agama Islam maka harus tolong menolong dalam kebaikan, bukan tolong menolong dalam kejelekan. UNEJ ini rumah kita, maka sudah seharusnya rumah ini kita jaga, kita bangun sehingga berdampak dan bermanfaat bagi Indonesia. Dan berdampak ini bisa dimulai dari masing-masing pribadi di masing-masing lingkungan. UNEJ harus menjadi menara air, bukannya menara gading.

Siraman rohani oleh Prof. Hairus Salikin

“Sebab sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat, maka sebaik-baik perguruan tinggi adalah yang paling banyak berkontribusi bagi Indonesia dan dunia,” pesan Prof. Hairus Salikin.

Rektor berfoto bersama mahasiswa anggota UKM Mustika dan takmir Masjid Al Hikmah

Sementara itu menurut Ketua Panitia Dies Natalis ke 61 UNEJ, Prof. Bambang Kuswandi, kegiatan doa bersama yang di awali Khotmil Qur’an, digelar sebagai perwujudan rasa syukur atas pencapaian yang sudah diraih oleh UNEJ selama ini. Pasalnya, UNEJ berkembang hingga seperti ini tentu berkat ridho-Nya. Kedua, doa bersama juga dalam rangka menghormati jasa-saja pahlawan bangsa, terutama jasa para perintis, pendiri, pengembang dan senior UNEJ yang telah wafat. (iim)