Jember, 10 November 2025
Universitas Jember (UNEJ) meresmikan Artificial Intelegence Center (AI Center) for Industrial Agriculture sebagai kado istimewa pada kegiatan Dies Natalis ke-61.
Pusat riset baru ini diharapkan menjadi tonggak penguatan riset dan inovasi berbasis kecerdasan buatan di sektor pertanian ,selaras dengan visi UNEJ sebagai kampus berbasis agroindustri yang berdaya saing global.Peresmian berlangsung di Auditorium Universitas Jember dan dihadiri oleh Ketua Senat, Rektor UNEJ, para wakil rektor, dekan fakultas, peneliti, serta para sivitas akademika Universitas Jember.

Pencapaian ini mendapatkan apresiasi tinggi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D.,. โSaya ingin mengucapkan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Universitas Jember dalam meluncurkan AI Center. Langkah ini menunjukkan bagaimana kampus mampu memadukan kecerdasan buatan dengan inovasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan. Inilah wujud kongkret dari tridharma perguruan tinggi yang berdampak, riset yang menjawab kebutuhan, inovasi yang memecahkan masalah, dan pendidikan yang berdayakan masyarakat,โ ungkapnya.
AI Center for Industrial Agriculture didirikan untuk menjadi pusat pengembangan, penelitian, dan hilirisasi, dengan memanfaatkan teknologi AI yang canggih. Pusat ini menaungi riset dari berbagai bidang strategis, mulai dari pertanian cerdas hingga teknologi medis dan mobilitas manusia.

Untuk mendukung riset berskala besar, AI Center dilengkapi dengan Fasilitas High Performance Computer (HPC). Infrastruktur canggih ini memungkinkan pelatihan model AI berskala besar, mempercepat proses penelitian, dan mendukung layanan unggulan:
โข Riset Pertanian Cerdas: Pengembangan AI, IoT, dan Machine Learning untuk meningkatkan produktivitas, mencegah hama, memantau kualitas tanaman, dan memperkuat rantai pasok.
โข Kesehatan dan Robotika: Laboratorium Sistem Cerdas dan Robotika menghadirkan inovasi seperti Robot Terapi Pasca-Stroke (untuk rehabilitasi tangan dan jari menggunakan pemodelan gaya otot) serta Rangka Tangan Eksoskeleton.
โข Disabilitas dan Mobilitas: Menciptakan Robot Penunjuk Jalan untuk tuna netra dan Smart Wheelchair yang dikendalikan melalui gerakan kepala atau sinyal IMG.

Inisiatif ini dikemas melalui pameran yang menampilkan total 12 produk, menyoroti riset solusi Smart Farm nyata hasil kolaborasi dengan Precision Agriculture Indonesia, sebuah perusahaan rintisan (start-up) yang didirikan oleh inventor internal UNEJ Prof. Bayu Taruna.
Menanggapi peluncuran AI Center, Afiq Nurdiansyah Putra, CEO Precision Agriculture Indonesia, menjelaskan keunggulan dan dampak dari produk unggulan yang telah diimplementasikan. Afiq menyoroti inovasi yang telah diterapkan di masyarakat, di antaranya Agrilno dan AbsorRub.

โUntuk petani skala kecil (small holder), AgriIno hadir sebagai solusi low cost untuk mengukur klorofil daun dan mengestimasi pemupukan dengan prediksi AI. Alat ini juga sudah digunakan oleh beberapa koperasi di Komunitas Kopi Jember. Sementara di skala industri, AbsorRub dirancang untuk mengukur Kadar Karet Kering (K3) yang mampu mengestimasi K3 dengan akurasi 86 hingga 88% dalam jangka waktu kurang dari 1 menit. Untuk saat ini Absorrub sedang diuji ketahanannya di PTPN 1 Glantangan,โ jelas Afiq.

Melalui peluncuran Pusat AI ini, UNEJ menegaskan bahwa masa depan pertanian bukan lagi hanya tentang kerja keras, melainkan tentang kerja cerdas. Pusat ini dirancang untuk menjadi inkubator bagi dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan solusi berbasis AI, mulai dari prediksi hasil panen, identifikasi penyakit, hingga manajemen irigasi presisi. Komitmen ini bertujuan memastikan pertanian industrial Indonesia semakin efisien dan berdaya saing. (adi/qf)

