UNEJ, LPS II, OJK Jember Dorong Finansial Cerdas dan Bangsa Kuat Lewat Talkshow Literasi Digital

Jember, 19 November 2025

Data mengejutkan yang menunjukkan 60% debitur pinjaman online (pinjol) adalah anak muda Gen Z menjadi sorotan utama dalam Talkshow Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Universitas Jember (UNEJ).

Bagian dari perayaan Dies Natalis ke-61 ini, UNEJ mengumpulkan para stakeholder dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Komisi XI DPR RI untuk mencari solusi atas masalah yang membahayakan generasi muda ini. Acara dengan tema “Sinergi Literasi Keuangan dan Inovasi Digital: Finansial Cerdas, Bangsa Kuat” ini berlangsung sukses di Auditorium UNEJ (19/11/2025).

Sekretaris 1 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNEJ, Bevo Wahono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyukseskan peringatan Dies Natalis ke-61 UNEJ.

(dari kiri) Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNEJ, Prof. Bambang Kuswandi bersama Sekretaris 1 LPPM UNEJ, Bevo Wahono usai acara Talkshow Literasi Keuangan UNEJ, Rabu (19/11/2025)

“Hari ini kita sengaja melakukan talkshow yang cukup luas pembahasannya mencakup sinergi inovasi keuangan dan literasi digital, finansial cerdas bangsa kuat. Kami juga mendorong kolaborasi kampus dengan regulator ekonomi rakyat yang diharapkan menjadi ajang untuk belajar bersama,” ujarnya.

Dalam sambutan sekaligus pembukaan acara, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNEJ, Prof. Bambang Kuswandi menyoroti urgensi literasi keuangan. Berdasarkan data BPS, literasi keuangan di Indonesia masih mencapai 49,68%, sementara inklusi keuangan telah mencapai 85,1%.

“Artinya, banyak masyarakat kita telah memiliki akses, namun belum benar-benar bisa memanfaatkan produk keuangan secara optimal. Maka dari itulah, peran inovasi digital dan literasi keuangan menjadi sangat penting dan harus bersinergi, sehingga menciptakan generasi yang tidak hanya melek teknologi tetapi cerdas mengelola keuangan pribadi, keluarga, hingga usaha,” tegas Prof. Bambang Kuswandi.

Charles Meikyansah, Anggota Komisi XI DPR RI hadir secara daring dengan pembahasan tajam mengenai dampak inovasi digital

Sesi talkshow yang dimoderatori oleh Adhitya Wardhono, menghadirkan pembahasan tajam mengenai dampak inovasi digital. Charles Meikyansah, Anggota Komisi XI DPR RI, yang membawakan materi ‘Inovasi Keuangan Digital: Peluang dan Tantangan Untuk Mahasiswa’ menyampaikan bahwa digitalisasi keuangan adalah sebuah keniscayaan.

“Inovasi digital ini mendorong dampak-dampak positif seperti efisiensi biaya, kecapatan layanan real-time, serta perluasan inklusi keuangan yang menjangkau seluruh elemen masyarakat. Namun, muncul juga tantangan, yakni di antaranya 60% debitur pinjol (pinjaman online) ialah anak muda Gen Z (19-34 tahun). Anak muda mendominasi penerimaan pinjaman online yang berarti lampu kuning menuju lampu merah yang memiliki konsekuensi yang membahayakan. Harapan saya anak muda harus melek digital dan hati-hati akan kebiasaan keuangan seperti FOMO serta impulsive buying,” jelas Charles Meikyansah.

Menanggapi risiko digital, Mohammad Mufid, Kepala OJK Jember, menekankan bahwa perkembangan kemajuan digital identik dengan risiko, salah satunya adalah penyalahgunaan data yang merupakan aset berharga.

(dari kiri) Mohammad Mufid Kepala OJK Jember, Bambang S. Hidayat Kepala KPw LPS II Surabaya, Prof. Elok Sri Utami Guru Besar FEB UNEJ, dan Adhitya Wardhono Dosen FEB UNEJ selaku moderator

“Hal ini kita perlu aware. Di sini, OJK berperan dalam mengatur, mengawasi, serta melindungi sektor jasa keuangan, konsumen, dan masyarakat. Hal ini termasuk memperkuat kewenangan pengawasan market conduct, edukasi dan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan, termasuk pemberantasan aktivitas keuangan ilegal,” jelas Mohammad Mufid.

Acara ini juga turut menghadirkan Bambang S. Hidayat (Kepala KPw LPS II Surabaya) dan Prof. Elok Sri Utami (Guru Besar FEB). UNEJ menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam menciptakan ekosistem finansial yang sehat dan berkelanjutan di tengah gempuran inovasi digital.

Talkshow Literasi Keuangan & UNEJ Showcase bersama OJK Jember dan LPS II Surabaya di Auditorium UNEJ, Rabu (19/11/2025)

Sinergi yang tercipta antara institusi pendidikan, regulator, dan legislatif melalui kegiatan ini diharapkan tidak berhenti pada diskusi semata. UNEJ berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mendorong penguatan literasi keuangan berbasis digital, memastikan generasi muda dapat memanfaatkan inovasi teknologi secara bijak, dan menghindari jerat risiko finansial ilegal. Dengan masyarakat yang cerdas secara finansial, kita optimis cita-cita untuk mewujudkan ‘Finansial Cerdas, Bangsa Kuat’ dapat tercapai secara berkelanjutan. (dil/fzn)

#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Kerjasama