Jember, 20 November 2025
Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) di kancah nasional.
Tim “BTC Pecah Telur” berhasil meraih Medali Perak dalam Divisi IV Desain Pengalaman Pengguna (UX Design) pada ajang bergengsi Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XVIII Tahun 2025.Tim BTC Pecah Telur digawangi oleh tiga mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) yakni Rizki Dwi Putra, mahasiswa prodi Informatika angkatan 2021 sebagai ketua tim, Irfan Muhammad Zein mahasiswa prodi Teknologi Informasi 2022, serta Neifa Ulil Layli dari prodi Sistem Informasi 2022.
Di bawah bimbingan dosen Fahrobby Adnan, S.Kom., M.MSI., mereka sukses mengungguli ratusan tim lain dengan inovasi “Platform Game Edukasi Interaktif Berbasis Movement dan Gesture Detection dengan Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality dan Computer Vision”.
Ketua Tim, Rizki Dwi Putra, menjelaskan bahwa inovasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan dalam pelaksanaan Program Pembelajaran Individual (PPI) bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
“Kami ingin proses pembelajaran bagi siswa ABK, khususnya dengan kondisi ADHD, Autism Spectrum Disorder (ASD), Down Syndrome, dan Cerebral Palsy, bisa berjalan lebih maksimal dan optimal,” jelas Rizki.
Platform ini, lanjutnya, menerapkan pembelajaran interaktif berbasis teknologi untuk membangun keterampilan holistik Anak Berkebutuhan Khusus seperti Kognitif, Motorik, Akademik, dan Sosio-emosional. Untuk Anak Berkebutuhan Khusus yang ditargetkan sendiri adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Autism Spectrum Disorder (ASD), Down Syndrome (DS), Development Coordination Disorder (DCD) dan juga Cerebral Palsy (CP).
Keberhasilan Tim BTC Pecah Telur meraih medali perak tidak lepas dari keunggulan utama produk mereka. Menurut Rizki, yang membedakan inovasi mereka adalah prototipe yang sudah fungsional dan teruji.
“Keunggulan utama kami adalah pada prototipe yang sudah sesuai kebutuhan. Penerapan teknologi Augmented Reality dan Computer Vision berhasil kami implementasikan dan bisa langsung dimainkan oleh Anak Berkebutuhan Khusus,” ungkapnya.
Rizki menambahkan, platform ini juga dilengkapi dashboard bagi tenaga pendidik untuk memantau laporan perkembangan keterampilan siswa, yang juga telah diuji dan diimplementasikan dengan berkolaborasi bersama Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Jember.
Persaingan di Divisi IV Desain Pengalaman Pengguna (UX Design) dikenal sebagai yang paling ketat. Tahun ini, tercatat 433 tim dari seluruh Indonesia mendaftar di divisi tersebut. Setelah melalui seleksi ketat, 20 tim terbaik lolos ke babak final. Dalam perebutan podium juara, Tim BTC Pecah Telur dari Universitas Jember berhasil mengamankan posisi Juara II (Medali Perak). Mereka bersaing ketat dengan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang meraih Juara I dan tim dari UPN Veteran Yogyakarta yang menempati Juara III.
Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras selama enam bulan, yang dimulai sejak Mei 2025 untuk penggalian masalah hingga implementasi produk pada bulan Oktober.
“Tantangan terbesar kami adalah menyamakan persepsi dan sudut pandang setiap anggota tim. Kami mengatasinya dengan brainstorming dan diskusi terus-menerus,” kata Rizki.
Rizki berpesan kepada mahasiswa Universitas Jember lainnya bahwa kegigihan dan passion adalah modal penting untuk mencapai setiap goals.
“Kunci untuk memenangkan ajang kompetisi adalah ‘Persistence’ (kegigihan). Kita harus menemukan passion, giat ikut lomba untuk mengasah skill, dan selalu adaptif terhadap teknologi terbaru,” pungkasnya.
Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit. Belmawa), di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Memasuki tahun ke-18, babak final GEMASTIK XVIII Tahun 2025 ini diselenggarakan di Telkom University sebagai tuan rumah pada 27-30 Oktober 2025.
Kemenangan ini sekaligus menjadi catatan sejarah baru bagi Universitas Jember di ajang GEMASTIK. Tersirat dalam nama tim “BTC Pecah Telur”, prestasi ini memiliki makna yang tersendiri. Selama 18 tahun penyelenggaraan GEMASTIK sejak 2007, kontingen Universitas Jember belum pernah berhasil membawa pulang medali, dengan pencapaian terbaik hanya sebagai finalis.
Harapannya, karya ini kelak menjadi solusi teknologi yang nyata dan membantu pemerataan kualitas pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia. Prestasi ini juga diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa Universitas Jember lainnya untuk terus berani berinovasi dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional. (dil/fzn)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Prestasi
